HML Lestarikan Rimpu Mbojo

banner 468x60

harianamanat.com

Kota Bima,- Puluhan Ribu warga Kota Bima tumpah ruah dijalan.

banner 336x280

Mengenakan kain sarung tenunan khas Bima yang diberi nama Rimpu.

Rimpu merupakan budaya dalam ber busana pada masyarakat Bima.

Baik itu Kota Bima maupun Kabupaten Bima.

Etnik Mbojo Bima memiliki suatu tradisi yang unik yakni mengenakan rimpu bagi para perempuannya.

Rimpu merupakan suatu tata cara berpakaian khas masyarakat bima yang telah ada sejak dulu dan dikenakan secara turun-temurun.

Rimpu terbagi ke dalam dua bentuk sesuai dengan status sosial yang disandangnya.

Rimpu bagi yang masih remaja atau belum meningkah dinamakan rimpu mpida.

sedangkan perempuan yang telah menikah mengenakan rimpu colo.

Dalam masyarakat Bima Rimpu merupakan pakaian keseharian yang dikenakan untuk menutupi tubuh bagian atas yakni kepala.

Sesuai adat-istiadat etnik Mbojo seseorang perempuan hendaknya menutup kepada hingga bagian kesopanan bagi masyarakat bima.

Budaya Rimpu telah ada dan hidup serta berkembang sejak jaman swa praja.

Busana Rimpu hampir punah, karena masyarakat sekarang jarang menggunakan Rimpu.

Dan di Era Pemerintahan Walikota H.Muhmmad Lutfi, budaya Rimpu ini terus di upayakan untuk di lestarikan.

Melalui event Rimpu Mantika, HML menggerakkan warga kota Bima untuk terus mengingatkan generasi muda Bima akan Budaya Bima yang islami.

Bagi HML, melestarikan Rimpu memiliki kelebihan yang luar biasa.

Yakni sebagai pengingat kehidupan berbudaya yang islami.
dan disisi lain, Rimpu mampu meningkatkan Roda Perekonomian dan kreatifitas warga masyarakat lokal.(Sura)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *