harianamanat.com
Kota Bima,- Pasca terjadinya Banjir yang melanda 21 Kelurahan di Kota Bima.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bima terus melakukan pendataan baik berupa kerusakan infrasturktur, maupun kondisi masyarakat berdampak.
Menurut Kepala BPBD Kota Gufran,S.Pd.M.Si.
Banjir yang terjadi akibat dari Terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi merata di seluruh
wilayah Kota Bima dan di bagian hulu Kota Bima mulai pukul 13.30 wita
sampai dengan pukul 18.00 wita, pada tanggal 4 April lalu.
Dan hal itu menyebabkan terjadi peningkatan
muka air sungai di Sungai Lampe, Sungai Dodu, Sungai Nungga, Sungai
kendo dan Sungai Ntobo.
Pada pukul 15.42 wita air sungai meluap ke
persawahan di wilayah Kelurahan Dodu.
Dan pada pukul 16.36 air sungai
meluap hingga menggenangi pemukiman warga di Kelurahan
Penanae dengan ketinggian ±50 cm.
Dan hampir bersamaan waktunya air
sungai di kelurahan Mande pun meluap menggenangi pemukiman warga
di RT.03 yang merupakan langganan rutin banjir di wilayah tersebut.
Pada pukul
17.08 wita sungai di Kelurahan Penatoi meluap dan
menggenangi pemukiman warga di RT.03 yang berbarengan dengan meluapnya
sungai di wilayah Kelurahan Lewirato.
semua kejadian meluapnya sungai itu berbarengan, pada waktu yang sama sungai di wilayah
Kelurahan Paruga
sudah
meluap
menggenangi wilayah permukiman, mulai dari Johan Foto.
Kepala BPBD Kota ini menjelaskan bahwa beberapa saat sebelum Buka Puasa, sungai di
Wilayah Kelurahan Penaraga,
Kelurahan Manggemaci meluap hingga menyusuri wilayah Pane dan Kelurahan Nae di RT.03 dan RT.07.
Begitu juga di wilayah Kumbe dan
Kelurahan Dara, Kelurahan Santi
dan Matakando.
Meluasnya genangan air berbarengan dengan hujan yang belum reda dan air laut pasang.
Yang bisa dilakukan BPBD pada saat itu
Melakukan assesment dan kaji cepat, Memantau Perkembangan informasi di lapangan dari grup WhatsApp
Siaga Bencana Kota Bima dan Media Sosial, Memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak, Menyampaikan laporan kejadian bencana kepada Kepala Pelaksana
BPBD Kota Bima, Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan seluruh Stakeholder TNI Polri,
Membuka dapur umum,ujar Gufran mantan Wartawan Tabloid Kilas ini kepada harianamanat.com.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Masyarakat Terdampak pada 21 kelurahan itu adalah warga :
Kecamatan Raba
Pena Nae
Penaraga
Rontu
Rabadompu
Timur
Kecamatan Mpunda
Penatoi
Lewirato
Mande
Sadia
Manggemaci
Santi
Matakando
Panggi
Kecamatan Rasanae Barat
Pane
Nae
Paruga
Dara
Tanjung
Sarae
Lahan yang terdampak
Kec.Rasanae Timur
Kel Dodu Sawah
Kel. Nungga
Sawah
Kel. Lampe
Sawah
Kel. Kumbe
Perkebunan
Kel. Kendo Sawah
Kecamatan Raba
Kel. Ntobo
Sawah
Kel. Panggi
Sawah.
Menurut Kaban BPBD ini bahwa hingga saat ini hujan masih terus turun dengan intensitas rendah hingga sedang pada sore hari.
Sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan dan tetap menyalurkan bantuan
berupa logistik, Selimut
dan Obat-obatan.
Saat ini BPBD Kota memiliki Tim Reaksi Cepat untuk melakukan koordinasi
yang di pimpin langsung Kepala BPBD
Gufran AH, S.Pd.,M.Si dengan
4 orang anggota yakni :
Taufikurrahman, ST.,MT,
Immawan Muslimin, ST.,M.Eng,
Ridwan, S.Sos
dan Ahmad Tsauqi, SH.(Sura)