harianamanat.com
Kota Bima,- Final Piala Dunia sudah lewat Senin Dini hari waktu Indonesia Tengah.
Tetapi riak dan riuhnya masih terasa.
Partai Final yang luar biasa. Setelah seri dengan angka 3;3, semuanya ditentukan dengan drama adu pinalti.
Bicara Piala Dunia Sepak Bola, jadi teringat Sosok Maradona.
Karena aku menonton Piala Dunia 1986 yang dimenangkan Argentina.
Ingat Maradona tentu Argentina. Karena Maradona menjadi bintang besar yang mampu mempersembahkan tropy Piala Dunia bagi Argentina.
Dan Lionel Andrés Messi atau akrab disapa dunia sepakbola Messi.
Memiliki segudang prestasi, melebihi Maradona.
Jika akhirnya ia mengumumkan untuk gantung sepatu, tidak ada lagi yang mengganjal dirinya.
Banyak penghargaan yang sudah ia peroleh.
Dan Senin dini hari itu, dari Stadion Lusail, Doha, Qatar, Prestasi berhasil dilengkapinya dengan persembahan Piala Dunia untuk bangsa dan rakyat Argentina.
Jika membaca Prestasi Messi di Wikipedia.
Maka Messi memiliki Prestasi yang belum pernah diperoleh Pele dan Maradona, dan Messi sudah meraihnya.
Tujuh penghargaan ballon D’or, Enam Sepatu Emas Eropa, dan terakhir, tahun 2020 dinobatkan sebagai Ballon D’or Dream Team.
Hampir sepanjang karir, Messi habiskan bersama Barcelona.
Begitu luar biasa,
Messi memenangkan 34 piala: sepuluh gelar La Liga, tujuh gelar Copa del Rey dan empat Liga Champions UEFA.
Messi juga merupakan seorang pencetak gol yang produktif dan playmaker paling dahsyat.
Tak heran jika Messi juga menyandang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di La Liga yakni 474 gol.
Messi merupakan pencetak gol terbanyak di La Liga dan Eropa dalam satu musim dengan 50 gol.
Messi juga memegang trigol terbanyak di La Liga (36) dan Liga Champions UEFA (8).
Messi menjadi pengumpan gol terbanyak di La Liga yakni 192.
Messi tercatat sebagai pengumpan gol terbanyak La Liga dan Eropa selama satu musim yakni 21 dan umpan gol terbanyak di Copa América yakni 17.
Ia pun telah mencetak lebih dari 750 gol selama karier seniornya untuk klub dan negara.
Dan dilansir dari Wikipedia, gol terbanyak yang pernah dibuat oleh seorang pemain yang bermain hanya untuk satu klub.
Argentina patut bersyukur memiliki Messi, ia bukan sekadar bintang biasa, tapi sungguh ia adalah bintang terang yang sangat luar biasa.
Kita bisa mensejajarkan Messi dengan Mario Kempes dan Diego Maradona atau bahkan lebih.
Dalam catatan Wikipedia, Kempes adalah pahlawan Argentina di Piala Dunia 1978, Buenos Aires.
Penyerang bertubuh janggung dengan rambut gondrong itu, menyungkurkan Johan Neeskens (Belanda) dan kawan-kawan di Final.
Saat itu, sontak Kempes membuka mata semua orang.
Dan, delapan tahun kemudian giliran Diego Maradona mempersembahkan gelar tertinggi yakni Piala Dunia, 1986, Meksiko.
Argentina menghajar Jerman 3-2.
Saat itu, seluruh orang mengagungkan sang Mega-Bintangan Maradona.
Tragedi ‘tangan Tuhan’ dan melewati enam pemain yang diakhiri dengan gol indah, menerbangkan nama Maradona di puncak kejayaan.
Tapi, saat di final, Maradona tidak bisa mencetak satu gol pun. Argentina unggul melalui gol L-Brown (22), Valdano (56), Burruchaga (85).
Sementara dua gol Jerman, dicetak Carl Rummenigge (74), Rudy Voeller (82).
Dan dalam partai final Piala Dunia 2022 qattar.
Messi mantan pemain Barcelona itu lebih hebat dari para pendahulunya.
Ujung tombak dan rekan se-klub Mbappe (Perancis) di PSG, mampu mencetak 3 gol.
Dua gol lewat penalti dan adu penalti, dan satu lagi lewat sentuhan indahnya di menit- 108.
Dan Messi dkk dengan perlawanan yang tidak mudah.
Akhirnya membawa Trophy Piala Dunia ke Negaranya…
“Congratulation Messi…
Sampaikan salam kami dari Bima Indonesia untuk teman mu satu Club di PSG Perancis, Mbape dan Hakimi..”
Sumber : Wikipedia
Editor : Sri Miranti
Foto : twitt liomessi