harianamanat.com
Surakarta,- Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke XVII, tengah berlangsung saat ini di Solo – Surakarta.
Informasi yang dihimpun, ada lebih kurang 2.000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia mengikuti Munas kali ini.
Munas HIPMI ke XVII dibuka oleh Presiden RI, Ir Joko Widodo, pada senin malam, 22 Nov yang lalu di Hotel Alila, Kota Surakarta – Solo. Hadir juga para menteri dan pejabat negara lainnya.
Agenda utama dalam Munas kali ini adalah pemilihan Ketua Umum HIPMI periode 2022-2025, Forum Bisnis dan Investasi serta Pameran Produk Unggulan daerah.
Ketua HIPMI Kota Bima, Fadli yang dihubungi harianamanat.com menyatakan, bahwa Munas kali ini cukup spektakuler dan menarik. Salah satunya adalah, di liriknya Bima dan Dompu sebagai salah satu daerah yang menarik minat banyak pengusaha muda untuk berinvestasi.
“Iya, saya, Firman Ketua HIPMI Dompu dan Mas Bahtiar Ketua HIPMI Kab Bima, diundang bergantian di forum bisnis untuk mempresentasikan peluang dan potensi daerah. Karena banyak pengusaha muda yang hadir menaruh minat untuk investasi di Bima Dompu khususnya pada bidang Pangan, Peternakan dan Pariwisata” Ungkap Fadli.
Lebih lanjut, dalam Forum bisnis yang dihadirinya, para pengusaha muda, terutama anggota HIPMI dari Kalimantan maupun Jawa Tengah telah menyiapkan draft kerjasama kemitraan dengan HIPMI Bima dan Dompu.
“Biasa lah, begitulah pengusaha itu, lihat ada peluang dan sangat potensial, gerakannya secepat kilat. Tapi benar lho, mereka tertarik dan kami tengah menyiapkan roadmaps nya” Tutur Fadli,
Sementara itu, Bahtiar, Ketua HIPMI Kabupaten Bima yang dihubungi oleh media ini membenarkan hal itu.
“Iya, banyak kawan-kawan pengusaha disini, melirik Bima dan Dompu sebagai calon daerah investasi mereka. Ini saya sedang dampingi Ketua HIPMI Dompu, mas Firman, dalam Forum bisnis, terkait pengembangan ternak dan jagung pakan” Jelas Bahtiar, sambil meminta untuk menunggu mereka kembali dari Munas.
Tentu hal ini menjadi kabar gembira bagi Bima dan Dompu.
Namun, hal ini akan menjadi kesempatan yang sia-sia bila kondusifitas dan iklim investasi di Bima dan Dompu tidak dijaga dengan baik.
Karena faktor utama investasi adalah kenyamanan dan keamanan.
Tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah, dalam mendorong roda ekonomi daerah, bila iklim investasi tidak bisa dijaga dengan baik.(RB)