Walikota Bima Janji Selesaikan Relokasi dengan Pemilik Toko Seputar Padolo

harianamanat.com

Kota Bima, Komitmen Walikota Bima HM.Lutfi,SE untuk segera menyelesaikan persoalan relokasi pemukiman warga yang berada di bantaran sungai Padolo, Romo, Bagareso dan Melayu mulai membuahkan hasil.

Usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke -77, Wali Kota Lutfi, menerima audiensi dan silaturahim para pemilik lahan dan bangunan toko di depan Sungai Padolo I dan Padolo II.

Kedatangan beberapa Pemilik Lahan Pertokoan itu dalam rangka penataan sungai padolo.

Walikota Lutfi berjanji dan menyanggupi harapan para pengusaha pemilik lahan dan bangunan toko di seputar Sungai Padolo.
Hanya saja pihaknya akan mengkonsultasikan dan melaporkan keinginan Pengusaha Bima itu kepada BWS NTB.

” Sepanjang itu demi kemajuan kota Bima, saya akan lakukan apapun, dan saya akan konsultasikan ini dengan pihak BWS,”ujar Walikota Lutfi menyanggupi permintaan Pengusaha pemilik lahan bangunan toko di bantaran sungai Padolo.

Mereka adalah Mantan Bupati Bima 2014-2015 Drs.H.Syafrudin MNur selaku Pemilik Toko Onderdil Mobil dan Motor, Pemilik Toko Sadar, Pemilik Bengkel Aba Fahri, Pemilik Toko Colombia dan Pemilik Padolo Motor Tan Mulyono (Koko Ngeng).

Kelima Tokoh tersebut diterima Walikota Lutfi di ruang rapat Wali Kota Bima. pada Kamis 10 November 2022 mulai jam 10 pagi hingga pukul 11.30.

Menurut H.Syafru, mereka bersedia melaksanakan apa yang telah disepakati Pemkot Bima dalam melaksanakan Relokasi Sungai Padolo.
Karenanya pihaknya mengajak Walikota Lutfi untuk langsung melihat kondisi dilapangan.

” Kami tadi mengusulkan agar kami dilibatkan dalam alur pengabilan keputusan dalam soal prosedur relokasi ini,” ujarnya kepada harianamamat.com usai ferivikasi faktual keberadaan tanah dan bangunan toko milik lima orang pengusaha tersebut.

Menurutnya akan disepakati lebih kurang 3 meter tanah bangunan toko yang akan digusur, milik 5 pengusaha tersebut.

Ia juga berharap, agar relokasi bantaran sungai tersebut tidak srtengah-setengah, tetapi harus tuntas.

” Padolo ini panjang hingga hulunya di Padolo III, tetapi sangat disayangkan jika tiga sungai lain yang bermuara di pesisir Melayu seperti sungai Bagareso, sungai Romo, sungai melayu itu tidak di relokasi sejak sekarang bersamaan dengan Padolo,”ujar mantan Bupati Bima ini.(@.088)