harianamanat.com
Bima,- Masyarakat Bima -Dompu beberapa hari kedepan ada baiknya untuk berhati – hati dalam bepergian.
Hal itu disebabkan saat ini wilayah Bima dan Dompu berada pada periode peralihan musim yang berlangsung antara bulan Oktober hingga November 2022.
Menurut Humas BMKG Jumriatul Aida bahwa cuaca ektrem berpotensi besar terjadi, seperti hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang, hujan es, maupun puting beliung.
Cuaca ekstrem tersebut dapat menyebabkan banjir, banjir bandang, pohon tumbang, tanah longsor, maupun gelombang tinggi.
Ia menjelaskan, Berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer bahwa saat ini terdapat peluang terjadinya kondisi cuaca yang signifikan atau cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan di wilayah Bima dan Dompu selama empat hari kedepan berlaku mulai tanggal 18 hingga 21 Oktober 2022.
Yang menjadi faktor pemicunya yaitu :
Pertama, kondisi suhu muka laut saat ini disekitar perairan Nusa Tenggara Barat terpantau hangat berkisar antara 26-30°C, dan disertai dengan anomali suhu muka laut positif (kebih panas).
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk mendukung pertumbuhan awan hujan termasuk di wilayah Bima dan Dompu.
Kedua, kondisi La Nina yang berada pada kategori sedang.
Ketiga aktifnya gelombang rosby ekuatorial di sekitar Kepulauan Nusa Tenggara Barat.
Keempat, terdapat Sirkulasi siklonik di perairan sebelah selatan Kalimantan selatan menyebabkan perubahan pola angin berupa adanya pembentukan Pola konvergensi dan belokan angin disekitar wilayah Pulau Sumbawa.
Perubahan pola angin ini menyebabkan peningkatan massa udara basah terutama di wilayah Bima dan Dompu, sehingga potensi pertumbuhan awan hujan menjadi lebih tinggi.
Angin cenderung bergerak dari arah Utara hingga Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 10-20 km/jam.
Kelima, faktor kelembapan udara yang terpantau basah/lembap dari lapisan permukaan hingga 500 hpa.
Lima faktor tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan di wilayah Bima dan Dompu dan diprediksi curah hujan dapat terjadi dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem dihimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, dan terus memantau informasi cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Kepada pihak pihak terkait agar dapat memastikan sistem tata Kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi adanya peningkatan curah hujan, paparnya.(Sura)