harianamanat.com
KABUPATEN BIMA,-
Dalam upaya mengantisipasi krisis pangan dan menjamin ketersediaan Pangan ditengah badai Pandemi Covid, Kades Nggembe Yusuf Azis
mengatakan bahwa, jagung merupakan tanaman yang bisa mengangkat perekonomian rakyat.
Dan Desa Nggembe akan menjadi Lumbung Jagung bagi Kabupaten Bima.
” Desa Nggembe memiliki lahan seluas 700 hektar, itu lahan tadah hujan dan tegalan, lahan-lahan ini akan di maksimalkan untuk Penanaman Jagung Varitas Cipmape Solid 01, karena hasilnya telah bisa dilihat, dengan hasil yang berkualitas ini, saya Ikrarkan Nggembe akan menjadi salah satu Desa Penyangga Pangan,”ujarnya usai melakukan Panen Bersama, di lahan milik PT.PDKT Minggu 28 Agustus 2022.
Dalam melakukan percobaan percontohan atas varitas Cipmape, pihaknya menyediakan lahan 10 are di persawahan dan 1 hektar di lahan kemiringan.
hasil percontohan tersebut sangat memuaskan.
Menurutnya Cipmape Solid 01 sejauh ini pertanamannya tidak banyak membutuhkan air, tetapi kwalitasnya luar biasa.
” Sebagai kades saya sangat berterimakasih, karena ada PT.PDKT yang terus berupaya membantu petani di desa Nggembe.
Petani desa Nggembe tidak mengenal inflasi, karena PT.PDKT, PT.CIPMAPE,PT.CPI, Bulod dan Bank terus mendampingi petani kami,” ujarnya bangga.
Ia juga menjelaskan bahwa hasil pertanian dan pengolahan Jagung tidak ada yang menjadi sampah.
Pihak Desa manfaatkan limbah untuk makan ternak. mulai dari batang daun dan akar bermanfaat, ujarnya.
” Saya berharap langkah awal ini bisa terus kita kembangkan, awal hanya 1 hektar 10 are, nanti bisa sampai 700 hektar lahan desa Nggembe bisa dimanfaatkan untuk jagung.
Jagung akan menjadi komoditas pangan yang strategis dan memiliki sumbangsih tinggi bagi para petani.
Saya percaya sektor pertanian dapat memainkan peran strategis dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya adalah jagung,” ujarnya.
Jagung sudah terbukti menguntungkan banyak pihak, karena budidayanya mudah dan pasarnya gampang.
Kelebihan menanam Jagung, bisa tanam hingga empat kali setahun. Sedangkan di lahan kering, bisa dua kali setahun
” Saya optimis karena pihak perusahaan PT.CPI selaku pabrik Pakan, akan menampung Jagung para petani,”ujarnya.
Sementara itu Direktur Operasional PT.CPI Dahnil,S.P, MM mengaku bahwa pihak perusahaan akan menampung Jagung para petani.
“Kami PT.CPI akan menampung Jagung petani, semua varitas, dan tentu berdasarkan kwalitasnya pula, dan kwalitas Varitas Cipmape merupakan varitas yang memenuhi standar dan kriteria dari PT.CPI,” ujarnya yang di aamiin para petani.
Keunggulan jagung hibrida adalah kapasitas produksinya yang tinggi bisa mencapai sekitar 10 sampai 15 ton per hektar.
namun varietas ini juga memiliki kekurangan yaitu harganya yang mahal bisa mencapai 20 kali sampai 40 kali lipat dari harga jagung konsumsi.
Selain itu varietas hibrida tidak bisa diturunkan lagi sebagai benih, karena produksinya akan turun mencapai 30% dan menimbulkan ketergantungan bagi petani.
karena jagung hibrida tidak bisa ditanam lagi.
Panen Bersama itu dihadiri pula oleh Camat Bolo, (admin)