harianamanat.com
KABUPATEN BIMA,- Bicara soal Sepak Bola itu tidak habis untuk kita ceritakan.
Sebut saja soal Tropi kemenangan untuk para club’ yang memenangkan Final Liga Askab, Rabu 24 Agustus kemarin.
Tropi itu ternyata hasil karya anak muda asal Kecamatan Sape Bima.
Dan memang, Kompetisi Liga Askab Bima yang diselanggarakan sejak Juni hingga Rabu lalu itu, bukan sekadar pelaksanaan event sepak bola.
Tapi juga, ajang membuktikan bahwa pembinaan sepak bola diatas segalanya.
Trofi atau piala yang diserahkan kepada Juara Liga Askab,adalah karya Abdul Majid anak asli Sape yang juga seorang design Timah.
Hal itu disampaikan Ketua Askab Bima Khaerudin Juraid.
“Itu sebuah design dari anak muda asli daerah ini,” ujarnya.
Sepak Bola bisa menjadi ruang yang luas untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi para Pemuda dalam upaya kebangkitan kreatifitas dan inovasi dalam Persepak bolaan daerah.
Nilai ekonomi dan terbukanya lapangan kerja, mulai dari kuliner, fesyen, kriya, dan lainnya, menggelinding di arena Kompetisi Liga Persepak Bolaan Bima, seperti halnya yang Spektakuler Liga Sape – Wera beberapa bulan lalu.
Dan kreatifitas untuk Piala Askab haruslah di Apresiasi.
Hal itu, diharapkan dapat mendorong inovasi para pelaku kreatif lainnya, khususnya desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya.
Kreativitas yang dihadirkan para pelaku ekonomi kreatif tidak hanya dapat membuka lapangan kerja, tapi juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Apresiasi yang tinggi patut kita sampaikan terhadap sebuah karya. Karena itu merupakan salah satu bentuk apresiasi dan inovasi pada sebuah produk.
Semoga hal itu dapat memotivasi dan mendorong inovasi kepada para anak muda kreatif lainnya, khususnya para desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya.
Apa Makna Piala atau Tropi Liga Askab.
Khaerudin menjelaskan melalui Foto Piala Askab, bahwa desain piala tersebut terinspirasi dari piring yang melambangkan segi delapan, sebagai Petuah Bima Nggusu Waru.
Yang dalam terjemahan penulis bahwa, itu memberi arti peri kehidupan karakter yang komplit akan Sumber Daya Manusia Bima.
Terdapat corak motif lokal di bagian pinggir piala.
Ada 18 bintang yang mengartikan 18 kecamatan.
Ada juga Peta Wilayah Kabupaten Bima.
Sementara di bagian atas dilengkapi dengan pola siluet Nggusu Waru.
Adapun material bahan dasarnya yakni Timah yang ringan.
Ini bisa menjadi sebuah bukti jika, Askab tidak hanya mampu dalam mengadakan sebuah kompetisi, namun juga fakta bahwa para pesepak bola lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi Bintang Lapangan.
Dan dalam Pernyataan tertulisnya Ketua ASKAB Bima Khaerudin Juraid menuliskan ;
” Alhamdulillah, setelah bergulir selama 2 bulan lebih, akhirnya Liga ASKAB PSSI BIMA resmi berakhir tanggal 24 Agustus 2022.
Ikhtiar untuk menata dan membina sepakbola di Kabupaten Bima sesuai amanat Kongres PSSI kami tunaikan.
Tentu banyak kekurangan yang menjadi catatan kita bersama untuk dibenahi tahun yang akan datang.
Mewakili segenap pengurus ASKAB PSSI, saya mengucapakan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu secara moril dan meteriil.
Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Bima sekaligus selaku Ketua KONI yang telah membantu terlaksananya Liga ASKAB PSSI ini dengan baik,” tulisnya yang diterima redaksi harianamanat.com
Liga ASKAB diikuti sebanyak 76 Klub yang merupakan anggota ASKAB PSSI BIMA.
Dari ujung barat Kecamatan Sanggar, ujung timur Bajo Pulo, ujung selatan Karampi dan Ujung timur Sangiang Wera, telah berpartisipasi dalam Liga Askab ini.
Sebuah kebahagiaan yang ternilai, atas semangat dan partisipasinya.
Pada rekan-rekan Panitia Lokal (Rupe Langgudu, Talabiu Woha dan Dena Madapangga),yang telah bekerja keras dalam membantu terlaksananya Liga ini.
Juga pada para wasit yang telah memimpin pertandingan hingga babak Final.
Alhamdulillah berjalan lancar, walaupun ada beberapa catatan perbaikan.
Saya ucapkan selamat pada :
- Tunas Muda sebagai Juara 1
- PSM Monggo sebagai Juara 2
- Samili FC sebagai Juara 3
- PSP Panda juara 4.
Bagi yang belum Juara tetap semangat membina dan melatih pemain.
Insya allah masih ada event resmi ASKAB PSSI 2022 ini yang akan kita laksanakan lagi.
Harapan saya, mari kita benahi klub dengan melakukan pembinaan pemain sebaik-baik nya.
Terlebih lagi jika pembinaan diarahkan pada Usia dini.
Sebab sesuai semangat awal kita adalah menjadikan kab Bima sebagai Pusat bibit Pemain level Nasional.
Akhirnya, mewakili segenap pengurus dan Panitia (Kabupaten dan Lokal) Liga Askab PSSI 2022, saya sampaikan permohonan maaf atas segala salah dan keliru kata dan sikap kami dalam proses pelaksanaan Liga Askab ini.
Jaya selalu Sepakbola Bima.
Hormat kami
Khairuddin Juraid
Ketua ASKAB PSSI.(Ranti)