harianamanat.com.
Beberapa waktu lalu masyarakat petani Kabupaten Bima panik, dengan naiknya harga pupuk maupun obat-obatan pertanian.
Kondisi tersebut membuat anggota DPR RI, H. Muhammad Syafrudin,ST. MM. merasa prihatin.
” saya prihatin, jika memikirkan nasib petani dan nelayan, In sya allah saya siap membantu, apa yang bisa saya lakukan akan saya usahakan demi kesejahteraan para petani, pemerintah pusat sangat serius memperhatikan keberlangsungan petani,” ujar HMS kepada harian amanat.com via hp, Selasa 26 April 2022.
Sebagai anggota komisi 4 yang membidangi pertanian, perikanan dan kelautan, dirinya fokus membantu para petani dan nelayan.
Minggu lalu HMS melakukan kunjungan ke beberapa Desa di Wilayah Kabupaten Bima.
Bagi HMS datang membantu warga, menyerap aspirasi dan berbagi Aspirasi menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri.
Tak jarang anggota DPR RI ini tidur dirumah-rumah warga,
di desa yang ia kunjungi.
Seperti halnya saat berada di Kecamatan Wawo.
Usai berdiskusi, anggota DPR RI ini, menggelar tikar dan tidur bersama warga desa Maria Wawo di Gudang Pupuk Desa Maria.
Maria adalah desa ke 16 yang dia kunjungi di Kabupaten Bima.
Kali ini HMS membagi 5.935 paket bantuan kepada 16 kelompok tani, yang tersebar di setiap desa di kabupaten Bima.
HMS membagi Pupuk NPK sebanyak 5.200 Kg dan Pupuk Organik cair POC sebanyak 280 liter,PHC 280 liter dan Mulsa 170 rol.
” Sebenarnya tidak ada kelangkaan pupuk, yang ada daya beli petani yang mulai menurun, apalagi Pupuk Subsidi itu harganya melambung,” ujar HM.Kasnun pemilik Gudang Pupuk.
Menurut Tokoh masyarakat Wawo ini, kehadiran HMS ditengah petani sangat bermanfaat, dalam kondisi ekonomi yang agak sulit.
HM.Kasnun membenarkan bahwa saat ini tidak ada kelangkaan pupuk, tapi kelangkaan uang.
” Pupuk penuh di seluruh gudang dan distributor, yang langka itu Duit, petani tidak mampu membeli pupuk, sehingga bantuan dari HMS sangat membantu petani di Bima, dan sangat wajar jika kita doakan agar HMS bisa 4 Periode di DPR RI,” ujarnya.
Dari hasil konfirmasi harianamanat.com. dengan beberapa distributor,
Stok pupuk di Bima terutama urea mencukupi kebutuhan petani Bima.
Dalam setiap pertemuan antara PT. Pusri. PKT dan Distributor khusus Bima, ketersedian mencukupi kebutuhan Petani.
Soal kelangkaan pupuk itu hanya isu yang sengaja dilontarkan oleh oknum tertentu.
Dan kondisi di lapangan yakni bagi petani yang memiliki lahan di kemiringan sampai 15- 30 derajat, tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi.
Karena penerima pupuk subsidi sudah ada nama berdasarkan kelompok petani sesuai dengan daftar RDKK, yang di imput oleh Pemda maupun Pemkot Bima, ke PI,PKT dan Pusri.
Distributor dan pengecer tidak boleh menjual diluar wilayah / Kec yang telah ditentukan.
Jika melanggar langsung diperiksa dan ditahan oleh Pihak Kepolisian.
Saat ini harga
Pupuk subsidi/sak Rp 112. 500.
Pupuk non Subsidi /sak Rp 500. 000.(Tofu)