HARIAN AMANAT, MANDALIKA LOTENG.
” Di usia 29 tahun Marc Marquez masih punya waktu untuk kembali sukses, bahkan jika kondisinya harus dan di MotoGP, tidak ada yang dianggap remeh, kita harus mempercayai obat yakin baginya itu adalah pukulan besar,” tulis Giacomo Agustino sang Menager Tim Marc Marquez yang kami kutip dari akun twitter milik Marc Marquez.
Hal itu diungkapkan Giacomo karena Marc Marquez akan absen di seri 2 MotoGP Argentina April ini.
“Kami bukan Dokter, hanya mereka yang tahu apakah mereka harus beroperasi atau cukup menunggu, tetapi Marc Marquez sudah ada di sana untuk momen MotoGp dan kembali.
Baru kali ini dia memukul kepalanya dengan keras bukan pundaknya, dan ia bangun dan dia tertegun,” ujarnya.
Banyak simpati dan doa untuk kepulihan Marc Marquez setelah kecelakaan di seri pertama MotoGP2022 dua pekan lalu.
Bagi Marc Marquez bukan kali ini saja mengalami jatuh saat MotoGP, namun kali ini terasa parah.
” Jatuh begitu banyak di masa lalu, tanpa pernah menyakiti dirinya sendiri, untuk itu lebih banyak perhatian agar kondisi segera pulih, ini hal yang benar-benar sulit, usianya 29 tahun bukan 36, sulit berpikir untuk menggantung helmnya, semoga ada kesempatan lain dalam kondisi yang prima, dia mencemaskan masyarakat yang menunggunya,” tulis Giacomo Agostini.
Giacomo menjelaskan, bahwa cedera kali ini tamparan keras untuk nya, Sebelumnya dia mengalami banyak kecelakaan, tetapi selalu baik-baik saja, tetapi memang bahwa akibat kecelakaan sebelumnya memang masih terasa.
hal seperti ini bisa terjadi dalam hidup, awalnya semuanya berjalan lancar tetapi tiba-tiba semuanya menjadi salah,” tulis Giacomo.
Absennya Marc Marquez di MotoGP terasa seperti sayur tanpa garam, hambar, karena Dialah magnetnya Grand Prix MotoGP.
” Valentino Rossi pensiun pada bulan November, sekarang Superstar Marc Marquez absen, ini kemunduran besar untuk kejuaraan dunia MotoGP, sebagai promotor Piala Dunia, kami tidak punya pengaruh terhadap hal itu, tetapi menurut kejuaraan dunia MotoGP dalam bentuk yang fantastis, tentu saja saya lebih suka jika kami memiliki Rossi dan Marquez bersama kami, tetapi kejuaraan dunia MotoGP tetap menarik meski tanpa keduanya, ” tulis Direktur Dorna Sport Carmelo Ezpeleta.
Suport untuk Marc Marquez pun datang dari rekan satu
” Aku tidak tahu apakah dia Marc Marquez bisa menang atau tidak, tetapi jika dia berjuang untuk kemenangan di setiap Grand Prix bisa berada di posisi teratas, bersaing gelar tidak memiliki Merc Marques di Tim membuat segalanya lebih sulit bagi saya, pertanyaan tentangnya ini tidak dapat ditemukan jawabannya itu adalah masalah besar,” tulis Pole Espargaro.
Marc Marquez membuat debutnya di kejuaraan pada tanggal 13 April 2008 kelas 125cc, di Grand Prix Portugal 2008 pada usia 15 tahun 56 hari.
Marc Marquez adalah pembalap termuda Spanyol yang berhasil merebut posisi pole dan podium di ajang kejuaraan MotoGP.
Marc Márquez di GP Belanda 2010 .
Márquez memperoleh podium pertamanya tanggal 22 Juni 2008 di GP Inggris, pada usia 15 tahun 127 hari.
Pada 2009, dia adalah pembalap pabrikan KTM dan di GP Prancis 2009, dia memperoleh posisi pole pertamanya pada usia 16 tahun 89 hari.
dia juga meraih pole di GP Spanyol 2010 tetapi dia terkena musibah pada lap pertama ketika pipa knalpotnya jatuh dan berada di bawah ban belakang, yang menyebabkan Márquez mengalami kecelakaan berat dan mencederai bahunya.
Kemenangan pertamanya diraih pada tanggal 6 Juni 2010 di GP Italia 2010. Kemenangan selanjutnya terjadi di GP Inggris 2010, GP Belanda 2010 dan GP Catalan 2010 yang menjadikan Márquez sebagai pembalap termuda yang memenangkan empat balapan berturut-turut.
Kemenangan kelimanya diraih di GP Jerman 2010 dan menjadi kemenangan Derbi yang ke-100 di kejuaraan MotoGP.
Marc Márquez menjadi pembalap pertama sejak Valentino Rossi di 1997 yang memenangkan 5 balapan berturut-turut di balapan 125cc.
Empat kemenangan berturut-turut dari GP Jepang 2010 sampai GP Portugal 2010 telah menempatkan Marc Márquez memimpin dengan 17 poin di atas Nicolas Terol dengan hanya satu seri yang tersisa.
Di GP Portugal 2010, bendera merah berkibar di balapan karena hujan,sebelum bendera berkibar Marc Márquez berada diposisi kedua di bawah Terol.
Ketika kembali ke grid untuk balapan kedua, Marc Márquez terjatuh pada lap pemanasan dan harus kembali ke pit.
Dengan perbaikan, Marc Márquez memulai start di belakang setelah tidak berhasil keluar dari pit lane sebelum lima menit menjelang start.
Meskipun demikian, Marc Márquez berusaha bangkit sejak start dan berhasil memenangkan perlombaan.
Dengan demikian márquez memperpanjang keunggulannya sebelum seri terakhir di Valencia.
Kemenangan kesepuluhnya pada musim 2010 membuatnya menyamai rekor yang dibuat oleh Valentino Rossi pada tahun 1997.
Marc Marquez berada pada posisi keempat di balapan terakhir GP Valencia 2010 dan menjadikannya juara dunia termuda kedua setelah Loris Capirossi.
Marc Márquez Alentà adalah pembalap motor berkebangsaan Spanyol yang memiliki gelar juara dunia kelas 125cc pada tahun 2010, kelas Moto2 pada tahun 2012, dan kelas MotoGP tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Ia adalah juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP.
Marc Marquez Kelahiran 17 Februari 1993 (usia 29 tahun), Cervera, Spanyol.
Dengan Tinggi: 1, 69 m
Kebangsaan: Spanyol
Saudara kandung: Alex Marquez
Orang tua: Roser Alentà, Julià Márquez.(Sri Miranti)
Sumber : IG MM, Wikepedia.
Foto : MotoGP, MarcMarquez 93