Aipda Eko Driver Crew Media Yang Sabar

HARIAN AMANAT, MATARAM.

” Pak, nanti diam di bundaran songong yah, ada teman disana, pak nanti diam di Alfamart yah mau beli camilan,” begitulah permintaan Yayat korlap dalam kendaraan bantuan pengangkutan untuk Crew Wartawan selama meliput Grand Prix MotoGP Mandalika Indonesia.

Permintaan- permintaan seperti itu diladeninya dengan kesabaran, tidak ada kata penolakan ataupun keluh kesah.

Pria berpangkat AIPDA dari kesatuan logistik Polres Lotim ini bernama Eko Susanto.

Selama penyelenggaraan event MotoGP di Mandalika Sirkuit, AIPDA Eko ditugaskan oleh Kabid humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, untuk menjadi driver dari di mobil bus polisi untuk para awak media yang akan meliput di Mandalika.

Ini adalah hari ke tiga Pak Eko mengantar kami ke Media Centre Indonesia di kawasan Mandalika Sirkuit.

Sejak memasuki bundaran Labulie kendaraan mulai padat merayap. saat menunggu kamacetan , kondisi mobil masih terasa nyaman dingin oleh Air Conditionernya.

Namun setelah berada di tikungan Binzam, tiba-tiba mesin AC mobil bunyi dan mengeluarkan hawa panas.

Pak Eko dengan kelembutannya mengingatkan, ” maaf, AC nya rusak jadi saya matikan yah,” ujarnya.

Awalnya rekan-rekan media masih enjoi dan tetap bercanda ria, saat waktu sudah menunjuk pukul 11 siang, yang berarti sudah satu setengah jam terhimpit dalam kemacetan, teman- teman mulai panik karena kepanasan.

Pak Eko yang sudah berbakti 21 tahun di kepolisian ini dengan tenang membuka pintu mobil disampingnya, dengan harapan udara bisa masuk kedalam mobil.

Bisa dibayangkan mobil berjalan dalam keadaan pintunya terbuka.

Dan yang lebih mengagumkan lagi, saat tiba dibukit Welcome Mandalika. Kami harus menjemput rekan sesama media, namun sudah 15 menit menunggu dalam keadaan panas, yang ditunggu belum juga muncul.
Riak-riak kecemasan dan kemarahan pun ada.
Pak Eko hanya diam menunggu aba-aba dari Korlap yang sudah diperintahkan Kabid Humas.

Karena kebanyakan teman teman meminta untuk meninggalkan rekan yang ditunggu tapi belum juga tiba.
Akhirnya Pak Eko pun menjalankan kendaraannya.

Pak Eko adalah sosok polisi sabar dan mentaati semboyan polisi bersama rakyat.
Kesabaran sopir itu adalah kunci kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Terimakasih Pak Eko, karena dengan sabar meladeni kami sejak pagi jam 7 hingga malam hari.

Semoga Pak Eko sehat selalu dan lekas naik pangkat.(Sri)