Gerakan Menulis Ala PEKKA Siwe Tangguh

HARIAN AMANAT, KAB BIMA.

Tulisan adalah senjata yang ampuh. “Satu peluru hanya menembus satu kepala, Satu tulisan akan menembus beribu kepala” kata Nunik Seknas (Sekretaris Nasional) Pekka.
Saat pelatihan Jurnalis Warga (JWP) Pekka di Bogor (2019), dan masih melekat dalam ingatanku saat ini.

Desember 2021 Pekka Bima melakukan kegiatan Diskusi Forum Pemangku Kepentingan (FPK) dengan mengusung tema “perempuan memimpin gerakan ekonomi lokal” saat itu kami diusulkan memiliki WA Group.

Selanjutnya kami membuat WA group ” Serikat Pekka Bima”. Di dalamnya tergabung Dinas-dinas terkait ( Ketua PKK kab Bima, DLH, DKP, BAPEDDA, Pemberdayaan Perempuan, Koperasi, Tenaga Kerja, Pertanian, DPMDes, distrik koor Kompak, Camat, Kades Wilayah kerja Pekka)

Dokumentasi kegiatan, kami kirim di group tersebut disertai tulisan dalam bentuk cerita dan berita. Namun karena keterbatasan kami, terkadang beberapa kegiatan tidak sempat dituangkan dalam tulisan. Mengingat JWP Bima baru 1 orang yang aktif menulis.

“Bagaimana kalau JWPnya lebih dari satu orang. “Rasanya akan luar biasa….pastinya” kataku.

4 hari terakhir ini, aku gencar menulis. Semua kegiatan akhir-akhir ini aku unggah di group WA Serikat Pekka Bima.

Dan terbukti tulisanku menembus beberapa kepala dan menjadi sejarah baru bagi perkembangan kegiatan organisasi masyarakat Pekka Bima selanjutnya.

Kamis (200121) dari DLH diwakili M. Haris S.Ip via telepon meminta Bank Sampah Pekka membuat proposal permohonan bantuan. Dana yang urgent bagi kami adalah Kendaraan 3 roda. Karena kami tidak melakukan di satu desa saja. Melainkan 6 desa (Samili, Kalampa, Risa, Donggo Bolo, Wadu Wani, Pena Pali).

Pun rencananya Februari ini kami memperluas wilayah kerja di Kecamatan Belo atau Monta. Itu artinya akan menambah luas wilayah kerja Bank Sampah.Usulan ini ditujukan di Propinsi. Selanjutnya untuk hal-hal lainnya dibantu oleh DLH kabupaten.

Jum,at (210121) dari DKP Kabid Nurani, S.Sos via telepon menyampaikan salam perjuangan pak Kadis. Kami diundang untuk bertemu langsung dengan Bupati Bima. Hari Senin, 24 Januari 2021 di kantornya. Setelah sebelumnya kami telah mengajukan dana bantuan Propinsi untuk pemanfaat lahan pekarangan rumah.

Hari Sabtu lalu, dari Kabid Dinas Pemberdayaan Perempuan Siti Romlah meminta Pekka mengajukan proposal dana kegiatan Pekka, nanti akan di ajukan di dana Propinsi.

Kenapa dana Propinsi? Karena Pekka baru memperkenalkan diri pada pemangku Kepentingan akhir tahun lalu. Sementara usulan Dana Kabupaten berakhir bulan September.

” Tak kenal maka tak sayang” inilah tahun pertama perkenalan Pekka Bima.

Maka, ayo teman-teman Pekka di seluruh Indonesia. Menulis dan Berkaryalah. Ikhlaslah berkegiatan. Sambung tali silaturahmi dan saling memperkuat. Rejeki berjamaah akan datang secara berjamaah pula.

Dan sumber data yang paling penting dalam menulis adalah dari pengalaman pribadi, proses dan hasil dari kegiatan bersama yang kita lakukan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sehingga sampai pada hati pembaca.

Terakhir.
Untuk teman-teman JWPku.
Kita adalah bagian dari senjata perjuangan Pekka menuju perempuan bermartabat.

Menulis, menulis dan menulislah. Niatkan tulisan untuk amal jariyah. Pahala yang selalu mengalir.

“Semua penulis akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti.” (Ali bin Abi Thalib).(Rahmawati AB)