HARIAN AMANAT, KOTA BIMA.
Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU NTB, Dr.Dewiyani, dan Rektor Universitas NU NTB Prof.Bq.Mulianah melakukan Roadshow di Kabupaten dan Kota Bima.
Kehadiran Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nadhlatul Ulama (PW PERGUNU) dan Ketua PW MUSLIMAT NU NTB beserta jajarannya itu untuk mensosialisasikan Program kerja seluruh Badan Otonom NU di Kabupaten maupun Kota Bima.
Menurut Rektor UNU Prof Bq
mulianah bahwa peran Muslimat dalam mencerdaskan generasi NU sangat penting.karena visi misi Muslimat NU itu adalah menjadi Ibu untuk membimbing putra dan putri agar beriman teguh dan bijaksana.
Salah satu arah program mencerdaskan dan menuntun generasi NU sesuai visi misi Muslimat adalah mendidik Generasi NU dalam bimbingan Guru dari Nahdatul Ulama sendiri.
Ia mengatakan bahwa untuk memajukan pendidikan di bawah Lembaga yang dimiliki NU maka perlu soliditas, kerjasama dan kebersamaan seluruh warga NU.
“Kita harus bersinergi, menjaga ukhuwah nahdliyah agar memajukan pendidikan di bawah naungan LPNU NTB, dan Universitas Nahdatul Ulama NTB memberikan program beasiswa bagi warga NU yang tidak mampu,” ujarnya saat bersilaturahim dengan Pengurus Cabang dan pengurus Anak Cabang Muslimat NU Kabupaten Bima, Sabtu 22 Januari 2022, di Sekretariat Muslimat NU Kab Bima di Ruko Penaraga.
Rektor UNU ini mengatakan ada 10 program studi umum yang ada di UNU , seperti farmasi, teknik informatika, seni, juga Psikologi,” ujarnya.
Disamping menguatkan program pendidikan bagi generasi NU, Muslimat NU juga diharapkan mampu menjawab tantangan krisis ideologi. “Salah satunya bagaimana menangkal ideologi radikalisme. Maka penguatan ideologi Aswaja an-nahdliyah urgen di tengah perang ideologi global,” kata dia.
Sebab, kata dia, selama ini mata pelajaran Aswaja dan ke-NU-an hanya dianggap muatan lokal. “Kami berencana, ke depan kami siapkan pendidikan khusus untuk guru yang menguatkan pemahaman tentang Aswaja dan ke-NU-an,” ujar Sekretaris PW Muslimat NU NTB ini.
Jadi untuk membuat NU maju harus ada penguatan kepada Ibu Muslimat akan konsep pendidikan Aswaja An Nahdliyan.
Untuk itu kita berharap seluruh Banom NU, lembaga-lembaga di bawah NU untuk bersinergi baik itu Laziznu, Pergunu, dan lainnya.
Sementara itu Ketua PW.Muslimat NU NTB, DR.Dewiyani memberi spirit berideologi Aswaja an-nahdliyah.
“Ber-NU adalah memberi pelayanan, pengkhidmatan, kepada umat Rasulullah Saw,” tegas dia.
Maka di NU, katanya, ada lembaga pendidikan, ekonomi, dan lainnya yang tidak bisa berjalan sendiri.
“Namun harus secara jam’iyah, kelembagaan, dalam rangka mewujudkan visi besar NU, yaitu membentengi faham radikal, dengan menegakkan Islam Aswaja an-nahdliyah dan menegakkan nasionalisme sebagai benteng NKRI,” katanya.
Tetapi tugas inti Muslimat NU adalah bagaimana Pendidikan generasi NU dimulai dari membentuk Majelis Taklim, TPQ, PAUD bagi tercapainya pembentukan dasar karakter anak-anak NU.
” Kita mulai dari hal yang kecil yakni syarat syahnya sholat, yakni bersih dari hadast, karenanya penting mengajarkan tata cara beristinjah, hak itu terlihat sepele tapi berakibat pada Syah tidaknya sholat bahkan pada kesehatan diri,” ujarnya.
Kehadiran PW.Muslimat NU dan Rektor UNU NTB ini juga dirangkaikan dengan Silaturahim memperkuat Kebersamaan dengan FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama), GP.ansor, Banser, ISNU, dan seluruh Banom NU yang ads di Kota dan Kabupaten Bima.
Sore harinya Ketua PW.Muslimat NU NTB dan Rektor UNU NTB diundang Walikota Bima HM.Lutfi dikediaman Walikota Bima ini.(admin)