Harian amanat, BIMA.- Direktur PT.Roci Karawi Sama HM.Kasnum Ahmad mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya peredaran narkoba yang sudah merambah hingga ke pelosok Desa dan kelurahan di tanah Bima.
Pengusaha asal Bima ini menambahkan, peredaran narkoba juga sudah melibatkan kalangan perempuan dan anak-anak baik sebagai kurir maupun penyalah guna, ujarnya dengan nada prihatin kepada harian amanat, Selasa 4 Januari 2022.
Aji Kasnun mengatakan bahwa masyarakat desa merupakan salah satu ujung tombak dari upaya pemulihan ekonomi kita, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Masyarakat desa harus memiliki potensi dan kekuatan besar dalam melawan narkoba secara bersama-sama, jangan apatis, kalo bisa bersatu lawan bersama, jika ada pengedar narkoba diantara kita dalam lingkungan RT kita, usir dia dari lingkungan kita, dan itu tidak bisa sendiri sendiri harus kompak bersatu lawan bersama,” ujarnya.
Ia mengajak kaum perempuan khususnya ibu-ibu sejak saat ini bersatu melawan narkoba.
” Peran kaum Ibu itu besar dan berat, merekalah orang yang pertama tersakiti, jadi Kaum ibu harus bersatu, karena yang menerima akibat dari peredaran narkoba ini adalah kaum ibu, ayo bersatu, usir mereka dari tanah Bima ini, Perempuan, TOMA, TOGA, BPDes, Karang Taruna harus kompak, lawan, teriaki dan usir mereka pengedar narkoba, akibat para pengedar narkoba generasi kita menjadi generasi yang pesakitan, malas dan pembangkang kepada orang tua, anak-anak muda, remaja-remaja dikampung mulai belajar kekerasan, akibat narkoba, sudah berapa banyak remaja generasi Bima yang dipenjara, yang gila, yang menjadi pencuri, kekerasan seksual, semua berawal dari narkoba, jadi ini harus diperangi, caranya usir jangan biarkan mereka tinggal disekitar kita,”ujarnya.
saat ini dibutuhkan lingkungan yang kondusif, aman, serta layak bagi masyarakat untuk beraktifitas dan berkreasi. Terutama, memenuhi kebutuhan keluarga untuk membesarkan anak-anak yang menjadi masa depan bangsa.
Mari kaum Ibu dan seluruh warga masyarakat disetiap RT.RW, kita bantu TNI -POLRI Ikut ber partisipasi dan mengajak organisasi serta kelompok masyarakat lainnya untuk solid dan sepakat bersama-sama lawan dengan aksi mengusir para pengedar narkoba dari tanah Bima.
Hal senadapun disampaikan Drs.Jubair Har.
Mantan Kadis Dikpora Kabupaten Bima ini mengatakan bahwa narkoba itu bukan saja sebagai barang haram yang merusak kehidupan generasi.
tetapi lebih dari itu narkoba sudah merupakan alat untuk menghancurkan integritas generasi suatu bangsa, yang pada saatnya ketika generasi indonesia sudah lemah, lebih-lebih dari aspek akidahnya, maka teramat mudah bangsa indonesia ini dikuasai dan dijajah kembali.
” Ini yang tidak dimengerti oleh anak-anak yang menjadi pengedar, mereka diperalat oleh orang yang ingin menghancurkan diri mereka sendiri,” ujarnya.
Sementara itu dr.H.Sanusi SP.OG tokoh masyarakat Wera Bima mengatakan bahwa Narkoba itu membuat seluruh sel tubuh rusak.
” Yang sangat berbahaya itu syaraf otak. Kalau sudah kecanduan, susah di lepas lagi, uang habis, harta orang tua habis, akhirnya menjadi miskin dan pesakitan syaraf jiwa raga ” ujarnya.
Hal yang perlu dilakukan adalah harus ada kesadaran dan perhatian bersama, utamanya keluarga dekat.
” Pendidikan agama yang kuat, pendidikan karakter yang baik, ajarkan kemandirian hidup, jangan malu bekerja serabutan sepanjang halal karena pengalaman kerja itu akan membuat kepercayaan diri tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Ketua Komite Pembentukan Propinsi Pulau Sumbawa ini menerangkan bahwa, banyak peluang kerja di daerah Bima, yang bisa diberikan kepada anak-anak putus sekolah, sehingga tidak terjerumus Narkoba, hanya yang menjadi persoalannya adalah kemauan dan perubahan pola pikir.
” Semua itu membutuhkan konsistensi dan berproses,” ujarnya.(admin)