Wawan Some ; Harus Ada Aturan Bersama Menjaga Gundulnya Gunung

Harian amanat,Kota Bima.

Setiap musim hujan dengan intensitas tinggi, akan berdampak banjir pada pemukiman warga masyarakat Kota maupun Kabupaten Bima.

Kondisi itu diduga kuat karena hutan yang ada di Pegunungan Kabupaten dan Kota Bima yang gundul.

Gundulnya hutan menyebabkan air hujan tidak terserap ke tanah ketika curah hujan tinggi.
sehingga wajar curah hujan tinggi menyebabkan banjir bandang karena airnya tidak terserap ke tanah, melainkan langsung turun ke aliran sungai setempat dan menerjang pemukiman warga.

Selain mengakibatkan banjir, dampak hutannya gundul juga menyebabkan sedimentasi di sepanjang aliran sungai yang melintasi seluruh Desa dan kelurahan di Bima. sehingga normalisasi sungai juga perlu dilakukan.

Untuk itulah diperlukan saling koordinasi, kerjasama antara pemerintah kabupaten dan Kota Bima.
karena kawasan Pegunungan tersebut mengelilingi wilayah kota bima, kota Bima itu berada diapit keliling oleh Gunung yang merupakan wilayah kabupaten Bima.

” harus Ada aturan kesepakatan bersama kedua daerah dalam menjaga gunung beserta hutannya,” ujar Wawan Pekerja dan Pemerhati Lingkungan di Jawa Timur.

Menurut Hermawan Some aktivis Lingkungan asal Wawo berkarir di Jawa timur ini mengatakan bahwa Banjir yang sering melanda Bima itu Akibat Pohon digunung ditebang habis diganti tanaman semusim seperti jagung.

Jadi yang harus dilakukan yakni menanam pohon tapi tidak butuh waktu lama.

” pohon untuk bisa mampu menahan air hujan.
Cara yang bisa dilakukan adalah biarkan alam melakukan reboisasi alami,” ujar pelaku dan pemerhati lingkungan ini kepada harian amanat, Selasa 30 November 2021.

Wawan menjelaskan ada upaya bersama, Kebijakan yang tegas agar Hutan dipegunungan jangan diganggu. biarkan tanaman tumbuh alami. Jangan dibabat. Biarkan tumbuh sendiri. Biarkan dalam waktu satu hingga dua tahun, pasti hutan akan penuh dengan tanaman liar, dan itu bisa menahan air dan membantu meresapkan kedalam tanah.

Disamping itu
dibeberapa titik di hutan atau lereng gunung perlu ada rekayasa dibikin sumur-sumur resapan sehingga air bisa meresapan.

Penanaman pohon mulai dilakukan dengan jarak tanam agak jauh dulu, agar tanaman liar bisa tumbuh.

“biar kan tanaman liar tumbuh, walaupun semak liar yang tumbuh belum maksimal menahan air hujan, tapi ini akan membantu.
Jadi intinya biar alam tumbuh sendiri, jangan dibabat atau campur tangan manusia. Bila perlu sebarkan biji.
Tanah dihutan atau gunung yang dimiliki warga sebaiknya di beli oleh pemerintah dan jadikan kawasan lindung, “ujarnya.(admin)