Usaha Melewati Angka Keramat Kontingen NTB

    Tidak bisa dipungkiri, raihan medali dan peringkat dalam ajang PON menjadi salah satu parameter hasil pembangunan sebuah daerah, biasanya hal ini berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan dan pendapatan perkapita daerah tersebut.

    Perhelatan akbar olah raga nasional sedang berlangsung di Papua. Lokasi ujung timur Indonesi.
    Bagi NTB dan beberapa propinsi di Indonesia bagian timur, ini adalah salah satu keuntungan. Sebagai tuan rumah, Papua-lah yang paling merasakan keberutungan itu, karena selalu saja sebagai tuan rumah (sekalipun ajang level internasional) selalu ada keuntungan psikologis yang berbuah pada raihan medali yang lebih banyak dibanding yang bukan tuan rumah.

    NTB sebagai propinsi yang merasa lebih dekat ke Papua juga harusnya bisa memanfaatkan keuntungan psikologis ini dibanding propinsi di Jawa yang acapkali mendominasi perolehan medali.

    Jika ditilik raihan medali PON kontingan NTB dari PON ke PON, tahun 2008, NTB hanya meraih posisi 25 dari 33 Propinsi, mengalami penurunan dua tingkat dari PON sebelumnya, artinya ini ada dalam group yang memprihatinkan. Kalau ada sistem elimisasi seperti liga premier maka siap-siaplah tereliminasi, untungya PON tidak mengenal sistem eliminasi.

    Prestasi luar biasa NTB diraih pada PON berikutnya empat tahun kemudian di RIAU, NTB meloncat tinggi dari rangking ke-25 ke rangking 12, dengan perolehan 11 medali emas, 5 perak dan 8 perunggu, sedangkan pada PON sebelumnya hanya 3 emas, 3 perak dan 9 perunggu.

    PON berikutnya tahun 2016 dI Jawa Barat, NTB lagi-lagi meraih 11 emas, 10 perak dan 18 perunggu, secara keseluruhan perolehan medali naik, tetapi peringkatnya turun ke rangking 14 (turun 2 tingkat), NTB berdiri sejajar dengan Banten dan Lampung yang sama-sama meraih 11 Emas, jika disandingkan tingkat kesejahteraan dan hasil pembangunan NTB masih kalah jauh dari dua propinsi tersebut. Artinya ada indikasi kuat bahwa pembinaan olahraga NTB dapat dikatakan berhasil dibanding dua propinsi yang sejajar dalam raihan medali emas.

    Sore hari ini (15.00, 12/10/21) kita mendapat khabar gembira dari ajang PON bahwa kontingen NTB telah berhasil menggapai “angka keramat” dengan raihan 11 Emas, dan klasemen sementara NTB ada pada peringkat ke-9. Artinya kontingen NTB masih berpeluang menambah pundi emas dari cabor yang masih dalam tahap penyisihan. Semoga kontingan NTB bisa melewati angka keramat 11 Emas yang berturut-turut diperoleh pada PON 2012 dan PON 2016.

    Jika NTB berhasil meraih target 18 Emas, tidak tertutup kemungkinan peringkat NTB akan bertengger pada kisaran posisi 8 sampai 10, artinya ini menjadi prestasi luar biasa yang mungkin akan sulit diraih PON-PON berikutnya. Jika NTB dapat meraih peringkat tersebut diharapkan itu juga menjadi gambaran kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB.

    Salam olah raga dan tetap semangat untuk seluruh kontingen PON NTB, semoga raihan prestasi ini bisa menjadi motor penggerak motivasi untuk generasi muda NTB.
    Selamat berjuang dan terimakasih untuk raihan sementara yang cukup menggembirakan, selamat khusus kami ucapkan kepada ketua kontingan PON NTB, Bpk. Mori Hanafi, semoga Allah berkahi setiap hajat kita.

    Jkt, DF121021