Harianamanat.com,Mataram- Pada sebuah kesempatan Perjalanan pulang dari Pulau Lombok Tepatnya dari Tempat saya bertugas di Poltekpar Lombok Kemenparekraf/ Baparekraf RI menuju Pulau Sumbawa Kabupaten Bima 1 Minggu yang lalu , saya bertemu dengan seseorang yang cukup senang berbicara Travelling dan saya melihat dari cara komunikasi dan pembawaan beliau adalah orang yang senang mengamati perkembangan pariwisata Indonesia, saya betul-betul memperhatikan cara beliau menjelaskan tentang kondisi pariwisata Indonesia. Bahkan beliau paham betul tentang tempat wisata Jogja, Bali , Lombok, Jawa Timur dengan Event internasional JFC, Mandalika Festival, Senggigi, Pulau Moyo, Geopark Rinjani, Tambora Geopark, Bromo dan hampir dia mampu menceritakan dengan baik Pariwisata di Indonesia ini.
Saya Penasaran dengan beliau hanya cerita- cerita tapi banyak yang kita dapat dari hasil pembicaraan ini yang menarik adalah Desa Wisata di Lombok yaitu Desa super seksi tiba- tiba muncul sebagai nominasi desa wisata kelas dunia, bahkan di Lombok orang sangat ingat Sekotong, Bilebante, Sembalun, Bunjeruk dan desa Wisata Sade. Semakin penasaran Dalam penyebrangan memakan waktu 2 jam Dari pelabuhan Lombok Kayangan menuju Pelabuhan Pototano Sumbawa banyak diskusi menarik dimana topik yang dia angkat adalah Tentang Mandalika dengan Motor GPnya dan Desa Wisata di NTB. Singkat cerita ternyata beliau sangat tertarik dengan “Desa wisata Tete Batu Kab. Lombok Timur NTB” yang telah go internasional dalam ajang ” World Tourism Village 2021 yang diselenggarakan UNWTO yaitu kepanjangan dari United Nations World Tourism organisation adalah Organisasi Pariwisata dunia yang didirikan Tahun 1957 yang berpusat di Madrid Spanyo dan berada di Induk Organisasi Perserikatan Bangsa- Bangsa. Saya mendapat kesempatan saat itu tahun 2007 mendapat pelatihan dan UNWTO tentang ” On Indicators of Sustainable Development For Tourism Destinations” , Kemudian Tahun 2008 saya lagi mendapat kesempatan diundang UNWTO dari Tanggal 21-24 Maret 2007 Senggiggi Lombok NTB dan 2008 Workshop Tentang ” Marketing and Communication Strategy – Inter – Regional- and Inter sectoral Networking For Touriism Marketing and Communication di Kuta Paradiso Hotel Bali dari tanggal 1-3 April 2008 dan Tahun 2017 pada Konfrensi Internasional On Sustainable Tourism – Managing Tourism as Sustainable Business Model For Sustainable Future di Jogjakarta dari tanggal 31 Oktober- 1 November 2021 di Hotel Royal Ambarukmo .
Saya pun merasa bahwa nama Desa wisata Tete Batu selalu menjadi pembicaraan hangat beliau . Saya penasaran dan mencoba melihat- lihat di internet, FB dan youtube ternyata saya menemukan yang unik yaitu dalam FB POLTEKPAR LOMBOK Kampus Terbaik dan Termegah di Pulau Lombok di bawa naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Baparekraf RI memposting video hasil karya Poltekpar Lombok dengan suara Pimpinan Poltekpar Lombok dan hasil wawancara tokoh masyarakat selaku pengelola Desa wisata itu. Saya mengamati dengan baik diskusi Direktur Poltekpar Lombok Bapak Herry Rachmat Widjaja bersama tim Media Poltekpar dengan Pengelola Desa Wisata Tete Batu sebab jika saya tidak mencari informasi desa wisata tersebut maka beliau akan mengejar saya terkait informasi Desa Wisata Tete Batu, yang dia tahu, saya pasti dia anggap paham tentang desa wisata ini karena saya orang NTB dan bertugas Poltekpar Lombok padahal saya pun baru paham dari media sosial FB Poltekpar Lombok , Media Wa Grup kita di “Pesona NTB” merupakan kumpulan Stakeholder Pariwisata NTB. Bagi beliau saya dianggap paham karena dari kampus tidak mungkin tidak paham begitu pikiran beliau. Lalu saya kasih video Poltekpar Lombok yang memuat desa wisata Tete Batu dan dia senang langsung saya tunjukan dan akhirnya dia minta utk disahare pada akhirnya wa beliau saya dapat sehingga diskusi pun makin cair dan makin mendalam .
Saya pun mengambil peluang utk. Memberikan penjelasan tentang desa wisata di NTB karena saya paham betul terkait beberspa desa wisata di NTB yang telah mengikuti Lomba Anugrah Desa Wisata Award ( ADWI ) 2021 dan Lomba Desa Wisata BCA AWARD 2021 karena Kemenparekraf mengumumkan secara online desa wisata di seluruh Indonesia dan pada waktu itu saya juga pernah menjadi Koordinator Tim Teknis Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Bima untuk 2 Anugrah diatas . Pada kesimpulan diskusi tidak ilmiah ini lebih banysk seputar Desa Wisata Tete Batu yang telah go Internasional dan di kaitkan desa wisata Bali, Jogja , Sleman, Jatim, Jabar. Pokoknya beliau sangat tahu banyak tentang desa wisata di Indonesia . Kisah menginpirasi saya untuk mrmpelajari mendalam Desa Wisata Tete Batu . Diskusi Travelling memberikan pengalaman bahwa kita harus selalu siap kapan pun dimana jika terkait pariwisata NTB dan Indonesia .
DESA WISATA TETE BATU Kab. LOMBOK TIMUR PENUH SEKSI DAN SEBUAH KEBANGGAAN
.
Hadir di moment yang tepat, waktu tepat , kesempatan yang tepat adalah berkah . Desa Wisata Tete Batu berprestasi ditengah pandemi Covid 19 , Desa wisata Tete Batu hadir menyakinkan dunia bahwa Indonesia Aman dan Nyaman. Lebih membanggakan lagi Desa Tete Batu hadir disaat Menoarekraf sedang menjadikan desa wisata sebagai ” The Best Choice ” untuk berwisata ke Alam dan wisata pedesaan yang jauh dari resiko menularnya Covid 19 . Tete Batu hadir di momen yang tepat karena Indonesia butuh brand besar untuk membangkitkan kembali pariwisata Indonesia . NTB Patut Bangga karena “name list” Desa Wisata Tete Batu ada buku Besar, jurnal UNWTO, media nasional banyak memberitakan hal ini.
DESA WISATA TETE BATU , hari makin seksi dan prestasi karena tepat 27 September 2021 merupakan hari Pariwisata Dunia ” World Tourism Day” , Tentu Desa Wisata Tete Batu Lombok Timur NTB dan Indonesia ada di dalam momen kebahagiaan ini.
Poltekpar Lombok Menjadikan Desa Wisata Dan Inkubator Bisnis Wirausaha Alumni dan Mahasiswa sebagai Program Unggulan Berdaya Saing Internasional
Kehadiran Tim Poltekpar Lombok Bersama Direktur Desa Wisata Tete Batu Lombok Timur NTB sekaligus besdikusi, wawancara, mengambil dan memberikan masukan dan menggali potensi dan sejarah Desa Wisata Tete Batu adalah Wujud nyata melaksanakan Tri Dharma PTNP ( Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata ) menjadikan desa wisata sebagai Media untuk membangun Inkubator Bisnis produk- Produk hasil karya masyarakat dan mahasiswa serta alumni .
Poltekpar Lombok sesuai arahan Bapak Menparekraf RI 10% dari lulusan harus mampu berwirausaha dan mebciptakan peluang wirausaha hal ini menjadi kebijakan Direktur Poltekpar Lombok bersama pimpinan lain serta Program studi yang ada di dalamnya . Hal ini sudah diwjudkan pada tanggal 16- 17 September diadakan showcase dan mini exhibition di Kampus Poltekpar Lombok dengan menggabungkan karya mahasiswa, alumni dan UMKM di NTB dalam bentuk inkubator bisnis nyata dan tuntas hasil dan karyanya.
Poltekpar Lombok dengan Motto ” Poltekpar Lombok Mengabdi Dengan Karya Terbaik dengan slogan Yes We Can ! sangat tepat membangkitkan semangat wirausaha mahasiswa dan alumni di bawa Kampus “VOKASI BERKELAS DUNIA ” .Desa Wisata Tete Batu Awal Bagi Poltekpar Lombok menju Desa Wisata lain di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa . DESA WISATA BATU SELAMAT HARI PARIWISATA DUNIA TANGGAL 27 SEPTEMBER 2021.