Mataram, harianamanat.com,- untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 kontingen NTB memutuskan membawa alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2-15 Oktober 2021.
“Untuk antisipasi COVID-19, kita putuskan bawa alat PCR sendiri,” kata Ketua Kontingen PON NTB H Mori Hanafi didampingi Ketua KONI NTB Andy Hadianto di Mataram, Selasa, 7 september 2021.
Menurut Mori, alat PCR tersebut akan ditempatkan di posko kontingen NTB di Papua. Meski menyiapkan alat PCR, sebelum berangkat pihaknya juga melakukan karantina selama 10 hari terhadap seluruh atlet.
“Karantina selama 10 hari itu dimaksud, karena kita tidak ingin atlet kita sudah on-fire tapi gagal bertanding karena positif COVID-19,” ujarnya.
Selain karantina sebelum berangkat, para atlet tidak dibolehkan untuk keluar dari mess, kecuali untuk berlatih sebelum pertandingan, saat berada di Papua. Hal itu dimaksud disamping menjaga kesehatan para atlit juga untuk keamanan.
” mereka tidak boleh keluar mess untuk ke sana kemari tanpa ada izin, kecuali untuk berlatih dan ini juga untuk keamanan,” tegas Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Mori juga menegaskan bahwa soal keamanan tetap mempercayakan pihak Penyelenggara, yakni Pemerintah Papua yang dibantu Polda Papua dan Kodam Cendrawasih yang bertugas melakukan pengamanan selama PON, namun pihaknya juga mendapat pengawalan dari personil Polda NTB sebanyak 22 personil.
“Jadi selain pengamanan dari Papua, kita diwajibkan membawa tambahan pengamanan dari Polda NTB sebanyak 22 orang personil. Nanti ini akan dipimpin langsung Dansat Brimob Polda NTB,” ujar Putra Tokoh Ngali Bima NTB ini (Muis dan Nur)