Jakarta, harianamanat.com,- Nasib 23 orang pedagang sapi asal Bima yang menjadi korban penipuan oleh Koordinator Kandang dengan inisial IK belum menemukan titik terang. hingga saat ini proses pencarian terhadap pelaku masih terus dilakukan, bahkan laporan ke pihak Polres Metro Depok juga sudah dilakukan.
Untuk menuggu proses hukum dan pencarian terhadap pelaku oleh pihak kepolisian, sebagian pedagang sapi itu memilih untuk pulang ke kampung halaman mereka di Kabupaten Bima NTB.
Karena kehabisan ongkos selama berbulan -bulan berada di Jakarta dan menunggu IK yang membawa kabur hasil penjualan sapi mereka, para korban tersebut hendak kembali pulang ke Bima. Dan untuk hal tersebut salah seorang pengusaha Bima Jakarta yaitu Haji Kasnun Ahmad yang merupakan pria kelahiran Wawo Bima menanggung biaya kepulangan 23 pedagang sapi tersebut.
Kasnun mengatakan musibah yang menimpa para korban harus dijadikan pelajaran oleh semua pihak terutama para warga Bima, yang hendak berjualan sapi di wilayah Jabotabek. Agar tahun depan kejadian serupa tidak terulang kembali.
” Ini harus jadi pelajaran bagi semua pihak. Agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi, kenali dengan baik Kordinator Kandang nya serta untuk masalah keuangan sebaiknya harus jelas, rekening siapa yang dipakai, dan sebaiknya agar terkoordinasi dan mudah di awasi, itu ada kerjasama dengan pemerintah daerah yang dituju,” ujarnya kepada koresponden harianamanat.com, Jumat malam 20 Agustus 2021, di rumahnya di Villa Depok.
Kasnun juga tak mengelak ketika ditanya apakah kepulangan sembilan petani ini ke kampung halaman mereka ditanggung oleh dirinya.
” Yah,ini wujud kebersamaan, saya memang yang nanggung semuanya. Tapi tidak terlepas dari dukungan bersama warga Bima. Semoga mereka selamat sampai Bima,”ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada keluarga korban penipuan agar menerima mereka dengan baik, segala persoalan hutang dibicarakan dengan baik.
” Mereka ini kan kena musibah, makanya mari sama-sama saling memahami
Ini adalah ujian yang harus disikapi dengan baik,”bebernya.
Ia berharap agar pemilik sapi yang mempercayakan kepada mereka, bisa memahami keadaan tersebut. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
“Kalembo Ade, semoga pelaku bisa segera ditangkap, dan para pemilik sapi bisa menerima ini sebagai ujian dalam berbisnis, in syaa Allah pasti ada hikmahnya, Allah mengingatkan agar dalam berdagang itu tidak ada kecerobohan, jika ceroboh tidak teliti maka kerugian yang akan kita alami, Allah sangat suka terhadap hambanya yang berusaha sebagai pedagang, tetapi berdagang dengan baik dan jujur,” pungkasnya.(Iwan)