Bima, Harianamanat.com,- sehari setelah Idul Adha, warga Desa Sie Kecamatan Monta, geger dengan ditemukannya Laki-Laki yang bernama Julung Wikancahyo, S.Com, bernomor KTP 5206060209910002, lahir 02-07-1991, RT 005/003,Desa Naru Barat, Kecamatan Sape. tewas menggantung terikat tali rafia berwarna biru pada sebatang pohon tua, didekat jembatan karanu, jalan tani so dadi desa Sie, Kecamatan Monta.rabu sore 21 Juli 2021.
Disekitar penemuan mayat korban, terdapat sebuah motor Vario berwarna hitam dengan nomor polisi EA.2748 YA, STNK,KTP dan kartu lainnya.
Jenazah dievakuasi ke puskesmas setelah pihak Polsek Kecamatan Monta, yang di pimpin Kapolsek Monta IPTU Takim berada di Tempat Kejadian Perkara.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, pihak keluarga meminta kepada RSUD dan Polres Bima, agar jenazah di visum propertem, walaupun disekitar tubuh korban tidak ditemukan luka dan tanda-tanda kekerasan lainnya.
Kasat Reskrim Polres Bima IPTU Idhar, S.Sos dan Kaur Humas IPTU Adib menjelaskan bahwa pihaknya belum melakukan olah kejadian perkara.
” Malam ini jenazah, sudah berada RSUD untuk di visum, pihak keluarga ingin mengetahui lebih rinci sebab-sebab kematian korban,” ujar IPTU Adib.
Menurut Sangaji Sape salah seorang kerabat korban. julung adalah sosok pemuda yang baik, kalem dan taat beribadah.
Keseharian korban sebagai Guru tenaga Kontrak di SMPN 3 Sape.
” Saat kuliah, korban Julung dikenal pintar, dia alumni Jogja, UIN jurusan Teknik Informatika dan Komputer, jadi saya kaget mendengar khabar ini,” ujarnya kepada harian amanat.com.
Sangaji mengisahkan, sebelum keluar rumah, korban sempat berpamitan kepada ibunya.
” Mau jalan-jalan sebentar,” begitu dia berpamitan ke ibunya.
Dijelaskan Sangaji, bahwa sampai malam ini, ibu korban terlihat shock dan sangat berduka, karena putranya yang masih lajang itu sangat sayang kepada Ibunya.
” Almarhum sangat perhatian kepada ibunya, ibunya berharap dia segera menikah, namun belum pernah dia menceritakan memiliki pacar atau tidak, makanya kaget saja melihat kematiannya seperti ini, ” pungkas Sangaji.(088/Ray)