Akibat Covid Pemakai Narkoba Meningkat

Headline11 Dilihat
banner 468x60

Bima, Harian amanat com,- Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Bima Raya AKBP.Hurry Nugroho,S.IK mengakui bahwa ada peningkatan peredaran dan pemakaian narkoba di masa pandemi covid 19 di kabupaten Bima dan Kota Bima NTB.

meningkat tajamnya jumlah pemakaian dan peredaran narkoba dimasa pandemi covid disebabkan karena pengangguran yang semakin banyak.

banner 336x280

” Banyak perusahaan yang memutuskan kontrak kerja dengan pegawainya, adanya work from home bekerja dari rumah yang berarti mengurangi pendapatan perekonomian, sehingga masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya drag abuse from home,” ujar Ketua BNN ini.

Memgganggur di rumah dalam waktu yang lama membuat permintaan peredaran Narkoba menjadi banyak.

Untuk mengantisipasi meluasnya Peredaran Narkoba di desa-desa, maka Operasi Yustisia dan Operasi Hunter dalam Penerapan PPKM Mikro sangat bersentuhan langsung dengan Program Kampung Sehat.

Dan saat ini BNN memiliki program mengedukasi generasi milenial terkait bahaya narkoba.
Karena untuk mendeteksi penyalahgunaan dan penyebaran narkoba itu memang sangat sulit, ibarat fenomena puncak gunung es, yang muncul di permukaan tetapi di bawah permukaan lebih besar dari pucuknya. sehingga kadang di tempat-tempat kos dimana saja bisa kita temui.

“Penyalah gunaan ini mungkin akibat pandemi, bisa jadi orang cenderung mengalami depresi tekanan psikis karena kehilangan pekerjaan, pengembangan dunia digital yang semakin pesat, transportasi yang berkembang begitu pesat sehingga memudahkan orang untuk melakukan penyalahgunaan dan mengedarkannya di desa-desa,” ujarnya.

Upaya yang paling baik itu adalah menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga, antara orang tua, lingkungan di sekitar yang sehat dan harmonis.”

Hurry menjelaskan bahwa saat ini BNN Bima tengah melakukan edukasi bahaya Narkoba bagi milenial, anak-anak, Remaja harus diberitahu dijelaskan bahwa bahaya narkoba itu merusak saraf, keseimbangan sistem saraf rusak, bisa gila dsn juga mematikan.
Sedangkan merehabilitasi itu bukan untuk menyembuhkan tapi hanya untuk memulihkan karena akibat saraf yang terganggu.

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Bima Iptu Wahyudin,SH. membenarkan bahwa penyalahgunaan Narkoba diwilayah hukum Polres Bima meningkat satu tahun terakhir ini.

” benar ada peningkatan penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Bima, bisa benar akibat pandemi ini banyak pemuda yang menganggur, tapi kami tetap melalukan patroli meminimalisir kenakalan remaja,” ujarnya kepada harian amanat.com.

Data yang dihimpun amanat.

Klien BNN saat ini ada 35 orang.
Yang di rawat inap 3 orang.
yang dirawat di balai Besar rehabilitasi BNN di desa lido belo 2 orang.
di rumah sakit jiwa 1 orang.
Jadi di klinik Pratama bnnk Bima itu ada 35 orang dan terminasi 8 orang.

Penyalahgunaan narkoba berdasarkan wilayah; Sape20% , Woha 17%, Rasanae Barat 12%, Raba 10%, Mpunda 7%.

Karakteristik berdasarkan pendidikan;
pelajar SMA 57%, sarjana 13%, SMP 8%, SD 2%.

Karakteristik berdasarkan pekerjaan ;
Pengangguran 18%, petani 13%, wiraswasta 12%, buruh serabutan 12%, pelajar 10%, mahasiswa 8%, PNS 4%.

Karakteristik berdasarkan jenis kelamin ; Laki-laki 72%, perempuan 7%.

Karakteristik berdasarkan usia;
Usia 20 -35 tahun 40%,
Usia 18- 20 tahun 20%,
Usia 4 – 10 tahun 9%.

Jenis Narkotika yang dikonsumsi terbanyak adalah Shabu 70%, tramadol 15%, ganja 1%.(admin)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *