Bima, Harian amanat.com,- Kabupaten Bima terletak di ujung timur provinsi Nusa tenggara barat. Kabupaten Bima berbatasan langsung dengan laut Flores.
Penduduk Kabupaten Bima kurang lebih 750 ribu jiwa tersebar di 191 desa dari 18 Kecamatan.
secara topografis wilayah kabupaten Bima sebagian besar 70%nya merupakan morfologi perbukitan dan pegunungan, sementara sisanya adalah daratan berada pada ketinggian antara 0 sampai 4.770,50 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten Bima memiliki 5 gunung yang tingginya mencapai 4.770 m. Yakni Gunung Tambora di kecamatan Tambora, Gunung Sanghyang di Kecamatan wera, Gunung Maria di Kecamatan wawo, Gunung lambitu di kecamatan lambitu dan gunung soromandi di kecamatan donggo.
Nah, gunung Maria yang berada di kecamatan Wawo memiliki salah satu kelebihan. Kecamatan Wawo ini artinya Puncak. Kecamatan Wawo berada di atas puncak gunung, dan salah satu desanya adalah desa Ria Mau.
di desa ini memiliki salah satu air terjun yang sangat indah namanya air terjun riamau.
Berkunjung ke air terjun riamau, wajib masuk ke dalam daftar perjalanan Anda untuk berakhir pekan.
tidak berlebihan karena setibanya anda di lokasi Air Terjun, segala lelah selama perjalanan akan terbayarkan.
Air terjun yang tumpah dari ketinggian 60 m ini akan menyambut anda dalam suasana santai.
untuk sampai di air terjun ria mau anda akan tracking melewati jalan Tani melalui ladang jagung dan kebun kemiri, dengan kondisi jalan yang curam.
selain air terjun dan alam yang indah juga terdapat peninggalan masa megalitikum yaitu waduk atau kuburan batu.
desa Ria mau juga merupakan penghasil kemiri dan jagung terbesar di Kabupaten Bima.
jarak dari kota menuju lokasi Air Terjun riamau sekitar 30 km dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin,dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan.
menurut Adisan,SH kepala desa Ria mau, untuk memperbaiki jalan menuju air terjun, pihaknya telah menganggarkan perbaikan infrastruktur melalui Dana desa.
” Saya sudah mengalokasikan anggaran senilailebih kurang Rp.100 juta untuk membuat tangga dari atas bukit menuju ke air terjun,” ujarnya kepada Harian amanat.com.
Dengan memperbaiki infrastruktur yakni membuat tangga menuju air terjun, diharapkan masyarakat bisa menjadikan air terjun ini sebagai salah satu tujuan wisata, baik bagi wisatawan lokal ataupun mancanegara.
Ia berharap agar pemuda desa ria mau sadar akan potensi desanya, sehingga kedepan ria mau menjadi desa wisata.
” Saat ini yang perlu dilakukan adalah kesadaran dan kesiapan masyarakat, bahwa kebersamaan akan membawa air terjun Ria mau menjadi salah satu daerah penunjang pariwisata Bima.(Sri amanat)