BPSB Gandeng Perusda Bima Aneka Urus Benih

Kota Bima, harian amanat.com,- Gempuran pandemik Covid 19, membuat tatanan Ekonomi Nasional dalam 2 tahun terakhir menjadi turun secara signifikan. Refocusing keuangan negara pun belum mampu menstabilkan kegiatan ekonomi masyarakat. Pilihan yang tepat saat ini sebagai negara agraris adalah menyiapkan ketahanan pangan daerah sebagai penyangga ketahanan pangan nasional. Yang berimbas juga secara sosial ekonomi di Kota Bima.

Untuk itu, Rabu (17/3) kemarin, Tim BPSB (Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih) Propinsi NTB, melakukan Survey lahan dan Interview Kelompok tani dibeberapa titik kawasan tani Kota Bima. BPSB NTB yang didampingi oleh Kabid Tanaman Pangan Dan Holtikultura Dinas Pertanian Kota Bima, Abdul Nadjir, dan BPL (Balai Penyuluh Lapangan) Kec Asakota dan mengundang Direktur Perumda Bima Aneka – Kota Bima.

Kegiatan dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional ini, menggandeng BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) sebagai offtaker hasil panen Bakal Benih para Petani Penangkar dikawasan yang telah disarankan.

Abdul Nadjir yang dimintai komentar oleh media ini atas kegiatan yang dilakukan menyatakan bahwa salah satu Visi Misi Strategi Bidang Pertanian, Walikota dan Wakil Walikota Bima adalah mendorong ‘Seed Centre’ atau pusat Perbenihan. “Mewujudkan ‘Seed Centre’ menjadi salah satu cita-cita Lutfi – Ferry wali dan walikota Bima saat ini, secara bertahap sudah kita mulai dengan menyiapkan Lahan Perbenihan seluas 50 Ha yang tersebar pada 4 lokasi. Insyaallah 2022 Kota Bima akan memiliki Benih kemasan sendiri” Jelasnya.

Terkait hal itu, Julhaidin, Selaku Direktur Perumda Bima Aneka – Kota Bima sudah berkomitmen untuk menjadi Offtaker atas hasil panen benih dari para penangkar benih kota Bima. Mulai dari proses penjemuran, pengemasan hingga pemasaran.

Atas hal tersebut, Direktur Perumda yang dimintai tanggapannya menyatakan bahwa, Perbenihan adalah salah satu Core Busnis yang tertuang dalam Renbis (Rencana Bisnis) Perumda Bima Aneka 2021-2025. “Iya, salah satu core Bisnis kami adalah Perbenihan, dalam rencananya BUMD akan menjadi Offtaker dari para Penangkar Benih Padi di Kota Bima. Sinergitas ini kami sambut dengan sangat baik” Tegas lelaki yang bisa disapa Rangga Babuju ini.

Tentu saja, dengan telah memiliki benih unggul dengan kemasan branding, masyarakat Tani Kota Bima akan mendapatkan Benih Unggul dengan harga murah, adaptif dengan topografi Kota Bima dan tentu saja dengan harapan Panen melimpah.

Kasi Perbenihan Dinas Pertanian Propinsi NTB, Edi Muharwin yang mewakili OPD Tekhnis menegaskan bahwa sinergisitas Ketahanan Pangan Daerah menjadi Prioritas Nasional ditengah pandemik. “Benih yang kita prioritaskan di Kota Bima adalah Benih Padi Inpari 32 sebanyak 250 Ton. Kebutuhan Wil NTB dan NTT untuk Inpari 32 sangat tinggi, BUMD Kota Bima akan menjadi Offtaker para Penangkar dan ini menjadi kolaborasi yang luar biasa” Ungkapnya Bangga, menutup.(045)