Parewa “Masyarakat Wajib Pahami Potensi Desanya”

Bima, Harian amanat.com,- Komunitas Lingkar Pinggir Bima Rabu (10/03) menggelar Diskusi Publik dengan tema “Kewenangan dan Tata Kelola Potensi Desa yang Demokratis” di aula kantor desa Kalampa Kecamatan Woha.

Koodinator Lingkar Pinggir Haeruddin Parewa mengatakan, Lingkar Pinggir Bima sebagai lembaga yang konsen pada isu pembangunan dan demokrasi desa mencoba mendorong simpul-simpul potensi desa untuk melakukan pengelolaan sumber daya lokal secara demokratis, yang pada gilirannya dapat menjadi sumber penghidupan yang mampu menciptakan kesejahteraan bagi desa dan masyarakatnya.
“Diskusi Publik ini merupakan hal baru di desa ini tetapi inilah titik masuk untuk mengelola potensi karena terkait dengan kewenangan. Sehingga dengan empat kewenangan yang ada, desa diharapkan mampu menggali potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan terutama kelompok kelompok marginal, ”. Terangnya.

Ia mengatakan bahwa percuma desa memiliki potensi yang banyak tetapi jika kita tidak tau bagaimana cara mengelolanya dan bagaimana proses pengelolaannya, inilah pentingnya masyarakat memahami bagaimana cara mengelola potensi desanya”,ujar lulusan S2 Menajemen Sosial UGM ini.

Kepala desa Kalampa Burhanuddin sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas Komunitas Lingkar Pinggir Bima.
Menurutnya kegiatan tersebut sangat penting untuk bisa. Memahami darinmana saja sumber dana, alokasi dan oemanfaaatna dana desa.
” Saya sangat apresiasi dengan kegiatan ini, harapannya adalah adanya edukasi untuk seluruh pemangku kepentingan didess tarkat tata kelola dana desa diwilayahnya, sehingga tidak adalagi prasangka dan saling curiga,” ujarnya.

Diskusi yang dipandu Salmon,S.Ip tersebut menghadirkan tiga orang panelis. Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc memaparkan tema “sinkronisasi PErencanaan Pembangunan Daerah dengan Desa dalam Rangka Pengembangan tata Kelola Potensi Desa. Sementara, Asrullah (DC KOMPAK Bima menguraikan materi “Membangun Kolaborasi MAsyarakat Dalam Mengelola Potensi Desa Yang Inklusi dan Demokratis, Serta M. Qadafi yang menyajikan “potret Representasi Formal dan Informal Desa di Bima dan Upaya memperkuat kapasitas warga dalam mengorganisir gagasan guna terlibat aktif dalam tata kelola potensi desa.
( Kominfotik/045)