Mengakui H.Syafru Berhasil Membangun Bima Adalah Kecelakaan Berpikir

By Nadiran.

Merujuk pada beberapa karya-karya yg H.Syafru klaim sebagai upaya kerasnya selama menjadi bupati Bima seperti menghadirkan program pengadaan bawang 18 miliar yg bersumber dari APBN kementrian pertanian, pembangunan kantor bupati bima, dan pembangunan jalan baru panda adalah semua itu keliru besar ketika mengakui buah tangan H.Syafru.

Pertama, Saya ingin katakan project 18 miliar yg bersumber dari APBN itu adalah total keseluruhannya sekitar 46 miliar rupiah. Yg hadir sejak era syafru di akhir periode almarhum Dae Ferry hanya angka 18 miliar rupiah sedangkan angka 28 miliar hadir disaat IDP menjadi kepala daerah. Secara kuantitas anggaran malah era IDP yg jauh lebih besar angkanya dari pada era syafru.

Kedua, pembangunan jalan baru panda adalah sumber anggarannya murni kementrian PUPR satker Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional(BBPJN) wil.VIII Meliputi Bali, NTB dan NTT terhitung mulai dari pelabuhan lembar lombok hingga labuhan sape bima sejak era SBY. Saat itu program SBY yg disebut dengan MP3EI(Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia) di region III dan V meliputi Bali NTB dan NTT salah satunya adalah perbaikan infrastruktur jalan termasuk pada bantuan alat tehnologi pertanian dan lain2. Sedangkan soal pembebasan lahan pemerintah daerah hanya dibebankan menyiapkan dana kosharing atau pendamping untuk persiapan pembebasan lahan dari APBD. Artinya daerah hanya bantu persiapkan lahan selebihnya pusat yg bertanggung jawab. Itulah sebabnya ada banyak lahan rakyat panda pada tahun 2014 itu masih diterlantarkan oleh H.Syafru. Sedangkan lahan untuk pembangunan taman panda baru dibebankan ke IDP-Dahlan.

Ketiga, rencana pembangunan kantor bupati bima yg berada di woha adalah jauh disaat proses pemisahan kabupaten dan kota bima. Termasuk yg menguatkannya adalah disaat Almarhum Dae Ferry menjabat sebagai Bupati Bima. Maka, termasuk yg dibahas disitu adalah skema penganggaran pembangunan dari berbagai sumber anggaran yg syah, Pertama untuk pembebasan lahan, pembangunan gedung, perabot, ATK dan penataan landscape. Berhubung Almarhum di panggil oleh Allah SWT dilanjutkanlah oleh syafru kebetulan disaat itu adalah posisi pekerjaan pada tahap sudah dilakukan pembebasan lahan dan akan dilakukan pemulaian pelaksanaan pekerjaan pondasi dan rangka bangunan. Saat itu syafru hanya menganggarkan pada pekerjaan pondasi dan pekerjaan rangka bangunan. Karena posisi syafru tidak lama di kekuasaan akhirnya bergeser dan pembangunan kantor pemda bima dituntaskanlah oleh tangan IDP-Dahlan hingga sebagus saat ini.

Oleh karena itu, mengakui pengklaiman syafru telah berbuat banyak untuk daerah kabupaten bima selama 1 tahun setengah adalah keliru besar dan kecelakaan berpikir. Meski ini situasi politik tetapi bicaralah yg pantas sepantas mungkin supaya orang mengakui siapa sesungguhnya yg berkualitas menjadi kepala daerah kabupaten bima. Maka, debat terbuka kemarin siapa yg santun dan memiliki isi kepala yg cukup sangat terlihat jelas IDP adalah jagonya sampai dicurigai jawabannya nyontek.