Nurani Warga Sape – Lambu Menangkan INDAH

Bima, Harian amanat.com,- Kecamatan Sape dalam setiap pemilu  kada menjadi sangat sexi dikarenakan Jumlah Pemilihnya yang sangat besar diantara 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bima yakni sebesar 42.522 pemilih.

Bagi Paslon INDAH kecamatan Sape merupakan salah satu kecamatan yang menjadi lumbung kemenangannya berdasarkan sejarah Pemilihan Langsung Kepala Daerah Bima. Wajar jika Paslon INDAH menaruh harapan besar untuk kembali memenangkan Pemilu Kada Kali ini. Eforia masyarakat Sape yang menyambut kendatangan Paslon INDAH disetiap kampaye Blusukan mereka.

Inilah pendapat warga Sape yang memiliki luas wilayah 232, 12 kilo meter bujur sangkar dengan jumlah penduduk 57. 812 jiwa.

 Endang (40) Sape Bugis RT 09/05 ;  “ saya ini baru sekarang berkecimpung dalam urusan politik, selama ini hanya ikut-ikutan, tetapi karena hati saya cinta dan sayang  ke umi, makanya tanpa diminta saya ikhlas menjadi Ketua Tim di dusun guda  desa bugis  ini. Saya harus akui saya bukanlah orang yang kaya raya, tetapi saya ikhlas membantu untuk memenangkan umi sebagai Bupati Bima. Siapa lagi yang bisa kami percaya selain dari turunan Kesultanan Bima, kami akan bahu membahu, bersama-sama dengan yang lainnya untuk memenangkan Umi di desa  bugis dan kecamatan Sape seluruhnya. In syaa allah Umi menang, saya sangat yakin akan ikhtiar dan doa semua pejuang-pejuang yang akan memenangkan umi dalam pemilu kada 2020 ini. “

Irma  (18 ) Parangina Rt 3/1 ;  “ ini akan jadi Pemilu pertama saya, saya akan memilih umi, karena  perempuan, bisa jadi contoh buat saya dan teman-teman perempuan lainnya. ayah saya sering bercerita tenta Dae Ferry dan Para Sultan Bima, jadi saya senang lihat istri Sultan Bima cantik, baik, ramah, mau dekat dengan warganya, tidak memilih orang karena kalau nenek-nenek meminta salaman diciumi oleh umi, saya senang dan bahagia sekali melihat ada Pemimpin atau orang kaya yang  merakyat seperti umi. Dan itulah ciri khas para Sultan Bima leluhur kita orang Bima, sangat rendah hati. In syaa allah umi menang, karena kami punya grup WA sesama angkatan SMA, baik satu sekolah maupun sekolah lainnya itu ada 200 orang, semuanya ke Umi, ujar remaja manis ini.

Syari alias Uba ( 21 ) Naru Barat RT 12/ 09 ;  “ bagi kami IDP-DAHLAN itu ibarat harga mati, kami akan berjuang habis-habisan untuk umi. Kekalahan Umi adalah kekalahan Orang Sape seluruhnya, karena disape inilah awal mula, cikal bakalnya sejarah Kesultanan Bima. Bagi kami warga sape, pemilu kada itu bukan soal umi, tetapi ini adalah bentuk bagaimana kami mempertahankan martabat  Kesultanan Bima. Berpuluh-puluh tahun Bima dikuasai Oleh Orang lain, kekayaan alamnya hilang, habis digerus oleh cukong-cukong.kekayaan alam Bima habis, benda-benda bersejarah hilang tidak ada yang membangun Bima. Tetapi sejak Dae Ferry menjadi Bupati, kami baru merasakan gang-gang desa di aspal, dibuatkan parit2, rabat jalan, masjid dibangun, jalan tani, petani tidak lagi jalan kaki menyusuri pematang-pematang sawah dan tegalan, tetapi sudah bisa berkendara dengan motor, bahkan mobil. Dan umi sudah membantu kami dengan banyak program perbaikan infrastruktur untuk petani dan masyarakat, seperti rehabilitasi irigasi untuk persawahan, talud tanggul sungai agar tidak terjadi banjir yang  menerjang persawahan, perpipaan SPAM, bedah Ruma, Sanitasi, sarana prasarana untuk budidaya perikanan  kelompok warga masyarakat, dan banyak program pemberdayaan baik untuk para pemuda desa maupun Ibu-ibu. belum bantuan langsung baik pribadinya maupun dari pemkab. Jadi kami sudah merasakan Bukti dari hasil kerja mereka. Jika ada obrolan bahwa Sape dikuasai paslon lain, itu hanya bualan politik, propaganda lawan sebagai bahagian untuk mencari investor pendukung. Masyarakat Sape orang cerdas dan berhati nurani. Dan  saya yakin 1000% didalam hati saudara-saudara saya yang hari ini menyatakan berseberangan dengan umi itu dalam lubuk hatinya yang terdalam sangat mencintai umi. Yakinlah itu….jadi kita lihat di TPS  nanti, hati nurni akan berbicara, Suara Sape untuk Kesultanan Bima tidak bisa digantikan dengan uang .”

Panta Paju ( 43 ) Warga Lambu ;  “ saya memilih Umi karena saya punya espektasi yang  besar terhadap umi, perempuan Tangguh yang punya harapan besar memajukan SDM rakyat Bima.

Benar Umi kalah di Lambu 2015 lalu, karena ada empat alasan masyarakat Lambu tidak memilih umi kala itu yakni, tragedy kemanusiaan, konsolidasi tim yang sulit, bom yang meledak saat pemilu, dan adanya figure muma zubair.

Dan saat ini, semua peta itu akan berubah, tanpa mendahului kehendak Allah, saya berkeyakinan Umi menang di Lambu. Pasalnya adalah soal tragedy kemanusiaan itu sudah bisa dimengerti bahwa itu cara-cara praktik pemikiran sosialis yang sengaja digulirkan saat itu. Dan sekarang berubah  menjadi cinta. Bagi para  pemuda kecamatan Lambu, umi itu adalah sosok yang mensuport semangat pemuda-pemuda lambu untuk maju, baik dalam soal olah raga seperti sepak bola maupun dalam soal pendidikan. Berapa banyak kelompok-kelompok pemuda yang disuport Umi untuk berdaya sehingga mereka bisa memiliki penghasilan, bahkan dengan menjadi Pemain Sepak Bola, mereka bisa  bekerja dan bisa  menafkahi  keluarganya. Saat ini Lapangan Sepak Bola Lambu itu adalah sebuah arena dimana seluruh warga Lambu bisa melaksanakan aktifitas/ hoby nya disana.

Kemudian faktor Muma Zubair, muma zubair dulu itu lawan politik tetapi saat ini muma zubair  menjadi Ketua Tim Relawan Umi. Dan Lambu saat ini akan kebal Bom. Jika ada seorang Tokoh yang keluar dari Umi, itu hanya karena soal salah informasi, tetapi kami sudah pernah berbicara dengan tokoh tersebut, bahwa sesungguhnya dalam lubuk hati terdalam tokoh itu masih percaya dan menyayangi Umi. Jadi in Syaa Allah beliaupun akan turut berdoa untuk kemenangan umi. ( sri )