Hanya Umi Pemimpin Bima Yang Punya Program Dana Bergulir
Bima, Harianamanat.com,- Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Bima Iwan Setiawan, SE mengaku bahwa dalam menghadapi pandemic covid-19, Pemerintah Kabupaten Bima dibawah Kendali IDP-DAHLAN mengoptimalkan peran Koperasi dan UMKM sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi lokal.
Salah satu bentuk keseriusan Pemerintah IDP-DAHLAN dalam membantu masyarakat pelaku Koperasi dan UMKM adalah dengan mengadakan Pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri dan pelatihan bagaimana agar Koperasi membuat inovasi dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit, Urainya kepada Harianamanat.com
Iwan menerangkan bahwa di tahun 2020 telah melaksanakan tiga kali diklat Koperasi dan dua kali diklat UMKM. Karena masalah utama yang dihadapi pelaku Koperasi dan UMKM adalah soal SDM, Akes terhadap Teknologi serta informasi dan juga anggaran.
“ melalui diklat itulah, Pemerintah IDP-DAHLAN berharap kepada para pelaku usaha Koperasi dan UMKM melek terhadap teknologi, memiliki informasi yang benar agar bisa percaya diri untuk maju dan berdaya saing dalam membuat inovasi atas usahanya, sehingga bisa mendapatkan kepercayaan Bank, ”ujarnya.
menurut Iwan, bahwa masih banyak Pelaku usaha Koperasi dan UMKM yang belum melek IT, sehingga banyak informssi yang tidak bisa diakses. Seperti bagaimana memudahkan mereka dengan Bank, bagaimana sumber-sumber pembiayaan yang ada di LPDB itu bisa dimanfaatkan.
Dan Iwan mengatakan bahwa sejak menjadi daerah otonomi baru hanya pemerintahan IDP-DAHLAN yang menerapkan Dana Bergulir untuk pertumbuhan Koperasi dan UMKM. “ baru IDP-DAHLAN yang memiliki program Dana bergulir, sejak tahun 2016-2020 sudah hampir Rp. 4 M yang digelontorkan untuk membantu Koperasi dan UMKM. Dana tersebut untuk memotifasi koperasi dan UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang.
Dana bergulir tersebut dikenakan bunga rendah hanya 0,3 % perbulannya, dari pagu dana Rp. 20 jt untuk setiap koperasi dan UMKM.Dan sejak tahun 2016 sudah hampir 65 Koperasi dan 135 UMKM yang tersebar di setiap desa yang mendapatkan dana bergulir tersebut.
“ untuk 2020 ini kami sudah anggarkan Program Dana Bergulir untu Koperasi senilai Rp.1 miliyar, yang akan diperuntukan bagi 50 koperasi yang belum mendapatkan bantuan dana bergulir, tapi karena Pandemi akhirnya refocussing, tetapi in syaa allah di APBD-P akan dialokasikan kembali, sesuai dengan harapan umi, “ ujarnya.
Disamping pemberian bantuan kepada Koperasi dan UMKM, pihaknya memberi bantuan peralatan barang hibah berupa mesin jahit listrik, kompresor, benang, alat pertukangan kayu, tata boga untuk memasak, seperti Mixer, Panci, Dandang, Open, Kompor, mesin penggilingan kunyit, mesin parut kelapa, mesin penggilingan kopi, mesin penggilingan tepung, juga rombong. Semua itu diharapkan untuk membantu para wira usaha pemula dalam mempermudah kerja mereka.
Kadis Koperasi Kabupaten Bima ini mengaku bahwa pada tahun 2020 ini pihaknya tengah mendata seluruh UKM, Pedagang Bakulan, masyarakat Kabupaten Bima yang memiliki Usaha berdampak Covid-19, akan diberikan bantuan Cuma-Cuma senial Rp. 2 juta dari Pemerintah Pusat.
“ berkat Loby umi, Pemkab mendapatkan jatah Rp. 1 Triliun untuk bantuan Cuma-Cuma tersebut,”ujarnya.
Dan Pemkab Bima tengah menjalin kerja sama dengan Bank BRI, BNI dan Bank NTB merancang program pinjaman tanpa bunga dengan pagu dana Rp. 10 jt/ UMKM.
“Program Bantuan Dana Rp 10 jt /Koperasi dan UMKM tanpa bunga ini, merupakan program yang diusulkan Umi Kepada beberapa Bank. dan Alhamdulillah Pihak BRI menyetujuinya, semoga Bank lain segera menyusul, dan ini yang sedang kami sosialisasikan kepada para UMKM dan Koperasi yang belum mendapatkan dana bantuan atau Koperasi yang baru berusia 2 tahun,”ujarnya.
Sementara Itu Kurniati ( 38 ) Pengurus KPRI AMAL yang beralamat di Pena Pali Woha membenarkan jika Koperasi miliknya pernah mendapat bantuan dari Pemkab Bima senilai Rp. 20 jt. Dan mereka berharap KPRI AMAL masih dipercaya untuk mendapatkan bantuan-bantuan lainnya.
“ kami paham ini bergilir untuk setiap koperasi, tetapi dengan menajemen yang baik, koperasi kami sudah mengalami peningkatan dan anggota kami terus bertambah, saat ini kami fokus mengajak para petambak bandeng untuk menjadi anggota Koperasi AMAL, Terimakasih untuk Umi Bupati berkat programnya KPRI AMAL bisa eksis,” ujarnya.( 045 )