Bima, Harian amanat.com,- Rupanya Massa Aksi dari Aliansi Masyarakat Langgudu Selatan merasa belum yakin tuntutannya akan diterima sebelum mendengar langsung jawaban dari Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri. Sebab berdasarkan pantauan harian amanat.com, sejak senin 29 juni 2020 lalu, Sekda Bima.Drs. HM. Taufik, Kepala Dinas PUPR Ir. HM. Nggempo, bahkan Wakil Bupati Bima Drs. HM. Dahlan dan Ketua DPRD Kabupaten Bima sudah bertemu dan berdialog dengan para pengunjuk rasa. Namun jawaban yang disampaikan Langsung oleh Wakil Bupati belum memuaskan masa aksi.
Kemarin 1 juli 2020 setelah dua hari tidur dihalaman kantor Bupati Bima, di ruang rapat Bupati Bima, 20 orang perwakilan massa aksi bertemu dan berdialog langsung dengan Bupati IDP. Dalam petemuan tersebut, hal-hal yang terjadi, lontaran-lontaran pernyataan yang bertentangan dengan norma-norma silaturahim itu ambyar…..
adalah Muaidin yang mengaku selaku Jendral Aksi warga Langgudu Selatan itu….tak kuasa menahan haru…pria dua puluh delapan tahunan itu menahan tangis haru dan pilu…entah mimpi apa sebelumnya..laki-laki yang kerap berorasi dengan suara lantang itu….tiba-tiba…sesunggukan….tersedu-sedan….. “hmmmmm… ( kerongkongannya tercekat….tak lagi bisa bersuara lantang….air matanya mengalir deras….lamaaa…menunduk pilu )…mada warga langgudu selatan ( ujarnya memulai )…sangat mengharapkan agar anggaran yang dijanjikan untuk perbaikan jalan itu ditambah, bukan Rp. 2 miliar….” Ujarnya singkat.
Ia mengharapkan Bupati IDP agar bisa menambahkan anggaran perbaikan jalan di Langgudu Selatan itu hingga ujung perbatasan Langgudu. Dan berharap agar pengerjaanya dilaksanakan tahun 2020 ini. “ kami hanya meminta itu saja, mohon ditambah, dan yang 2 miliar itu untuk sekarang ini, dan masuk dalam rencana anggaran.”
Bupati Bima Hj. Indah Dhamyanti Putri menjelaskan bahwa, anggaran 2 miliar yang dijanjikan Wakil Bupati dan Sekda itu akan masuk dalam APBD-P, dan baru bisa dikerjakan di bulan September. Sedangkan untuk memperbaiki jalan sepanjang 70 km di langgudu selatan itu memerlukan anggaran sebesar Rp. 250 miliar. “ jadi saya juga berharap pada pak Muaidin dkk, agar hal ini dikomunikasikan juga dengan 2 orang anggota DPRD Kabupaten Bima asal Langgudu yakni saudara Edi Mukhlis dan Pak Nukrah, karena jika berbicara soal anggaran itu harus dua arah yakni Eksekutif dan Legislatif, “ ujar IDP.
Setelah mendengarkan penjelasan Bupati IDP, perwakilan massa aksi menyetujui dan mengakhiri pertemuan dan dialog. Dan Bupati IDP mengajak Perwakilan massa aksi untuk foto bersama. ( 047 )