IDP Makin Terdepan……

 Bima. Harian amanat.com,-

IDP Makin Terdepan….itulah catatan Nukman Muhtar, M.Pd. yang diringkas Harian amanat.com. Jika Jadwal dan Tahapan Pemilukada Serentak tidak berubah, maka dipastikan 16 Juli mendatang, Para Calon Kepala Daerah,  akan mendaftar Ke KPU Kabupaten Bima. IDP-Dahlan selaku Petahana pun akan maju kembali merebut  posisi EA 1 dan EA 2 di Kabupaten Bima, “ Sekali Layar Terkembang Pantang Surut Kebelakang, “ demikianlah Semboyan dari Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. selaku Petahana yang terus bergerak untuk mendapatkan dukungan penuh dari partai Politik Peserta Pemilu.

IDP…. Dinda….Umi Dinda…Indah….itulah sapaan akrab dari para pengagumnya. IDP tentu masih menjadi magnet utama public, dan akan menjadi rival utama dari calon lain.

Dalam menjalankan Roda Pemerintahan dengan visi misi Bima Ramah,  Dinda – Dahlan ( Dilan ) mempunyai prestasi yang tidak sedikit . dalam Catatan penulis, Pestasi yang ditorehkan Pasangan ini antara lain dan yang membuat DILAN menjadi  berkelas  karena telah mampu  sukses menggondol Opini Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) dalam hal tata kelola pemerintahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara berturut-turut  selama masa  kepemimpinannya.  predikat ini tentunya tidak diperoleh dengan mudah harus melalu pemerintah yang bersih, (Clean Government and Good Governance), dan tata kelola pemerintahan yang baik.  tentunya sebagai masyarakat penulis  merasa bangga atas prestasi  DILAN  dalam memperoleh opini WTP.

Aspek kedua, fitnah yang dialamatkan pada Dinda – Dahlan secara pribadi dan keluarga selama memimpin menjadi perhatian serius bagi masyarakat apakah benar apa tidak, mulai isu korupsi, kolusi dan nepotisme selama menjalankan roda pemerintahan,  ternyata tidak terbukti ditandai dengan adanya opini WTP dari BPK secara berturut-turut, sehingga melahirkan empati dan simpati yang mendalam kepada kedua pemimpin Bima ini.

Aspek ketiga, ujaran kebencian yang di alamatkan kepada Dinda – Dahlan melalui postingan media sosial dengan kata – kata kasar akhir ini mendapat perhatian khusus bagi masyarakat terkhusus bagi masyarakat pencinta Dinda – Dahlan, dengan mengambil langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.  bukan malah balik menyerang pihak lawan politik dengan cara yang sama, realitas di lapangan ternyata masyarakat tidak menginginkan cara – cara yang tidak beradab dalam melakukan akrobat politik termasuk ujaran kebencian dan lain – lainnya. Sebagai bukti akhirnya ini begitu banyak pendukung/loyalis dan bahkan tim relawan calon lain yang migrasi secara besar-besaran ke IDP – Dahlan di berbagai Desa dan Kecamatan di wilayah Kabupaten Bima, kebanyakan masyarakat beralasan bahwa Dilan adalah pemimpin yang baik tidak harus diperlakukan seperti itu yg ada dimedsos dengan kata – kata kasar. 

Aspek keempat, fitnah yang diarahkan kepada Putranya Bupati Bima namun mampu di sikapi dengan bijak dan matang…

 Sejarah telah membuktikan bahwa pola pola yang dimainkan oleh lawan politik Dinda- Dahlan telah terbaca sejak dini dan ini akan mengulang sejarah kedua, dan fakta yang spektakuler ketika banyak peserta pilkada maka akan semakin memudahkan petahana memenangkan pertarungan ini.

Duet DILAN  telah terbukti mampu membantu pemerintah propinsi meningkatkan taraf hidup dan IPM di dunia edukasi . duet ini telah berhasil menjadikan Bima daerah literasi, artinya rakyat kita sudah tidak ada lagi yang buta aksara hingga buta alquran, dari sisi agraris telah mampu meyakinkan negara dan pemerintah pusat dengan menghadirkan kementrian pertanian langsung dengan menggelar panen raya bawang di desa Risa guna merevitalisasi pangsa pasar petani dan tidak hanya bawang melainkan garam dllnya termasuk memberikan insentif kepada para petani kita mulai hulu hingga kehilir pada akhirnya dan itu semua untuk mensejahterakan petani dan nelayan, secara sosial saat ini secara global kita tengah menghadapi wabah yang sangat menyulitkan bertahan hidup dan mematika…

 Secara ekonomi, pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bima saat ini berjalan normal, harga harga sembako dan kebutuhan lainnya masih bisa dijangkau dengan baik kalaupun ada kenaikan biasa tidak begitu signifikan adanya kita mahfumi itulah politik pasar dan dinamika pangsa pasar dimnapun akan selaku dinamis adanya. Daya beli masyarakatpun saat ini dilihat masih normal, kedepan yang sangat perlu dimaksimalkan lagi adalah bagaimana memanfaatkan potensi pengembangan kegiatan ekonomi mikro dan makro masyarakat Kab.Bima

Secara Budaya, Alhamdulillah sejarah mencatat perkembangan kebudayaan dan kultur kearifan lokal Dana Mbojo  makin hari makin melejit, hal ini ditandai dengan adanya anugerah budaya dari Kementrian Pariwisata beberapa bulan yang lalu yang ditandai dengan penyematan sebagai daerah wisata Pesona Indonesia dihadapan Gubernur, Pak Mentri menyampaikan sebuah penghargaan yang sangat bergengsi untuk budaya bima yang sangat eksotis dan dinamis dalam progressingnya, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati  Bima Hj.Indah Dhamayanti Putrie, SE di Jakarta. Momentum itu dimanfaatkan pula sebagai moment menjadikan Tambora sebagai Geopark Dunia dan Wadu Pa’a sebagai Links Culturing yang syarat dengan sejarah budaya mbojo, Sangiang Api beserta hamparan hamparannya mulai darat hingga lautnya sebagai wujud semangat distrik Budaya yang menyimpan energi besar  untuk pembangunan serta Langgudu Karumbu Palibelo hingga Rada yang merupakan gigantic supporting culture yg mampu memberikan kontribusi sebagai destinasi wisata budaya yang sangat menjanjikan menuju Kabupaten E Govt Satellite

Prestasi yang diraih sangat banyak dan di banggakan, dan dapat dijual selama memimpin lima tahun ini, dan begitu pula sebaliknya tentu ada hal yang belum selesai dan belum mampu dituntaskan selama kepemimpinannya, mengutip kata Mentri Pertanian HM. Syahru Yasin Limpo….”untuk menuntaskan program membutuhkan dua periode…..”.

.—–perempuan itu sama seperti bunga, mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik dan penuh kasih sayang.”Ali Bin Abi Thalib.——-