Bima, Harian amanat, 26. Mei .
Carut marutnya data kependudukan, utamanya data penduduk penerima Bantuan Tunai Langsung dan Bantuan Non Tunai, masih menjadi pembicaraan bahkan menjadi biang berdebatan di beberapa desa dan kelurahan.
Disamping masih adanya data ganda, yang meninggal, yang pindah tempat tinggal, yang status ekonominya berubah, semua itu masih ada dan belum diperbaiki bahkan belum diferivikasi factual dilapangan oleh RT. Begitu pula soal data para Lansia perlu di mendapatkan perhatian serius.
Mestinya RT ikut aktif terlibat dalam mendata dan memperbaiki data yang datang dari pusat melalui dinas sosial, itu perlu di ferivikasi oleh RT, karena RT lah yang paling memahami keberadaan Penduduk dan domisili penduduk dilingkungannya. Pihak aparat Desa dan Kelurahan sebaiknya terbuka soal data penerima bantuan, agar tidak terjadi salah tafsir dan silang pendapat dalam soal siapa yang berhak menerima bantuan. “dalam hal soal bantuan itu akan menjadi perhatian serius bagi semua orang, jadi jangankan salah data, data yang benar saja pasti akan mendapat tanggapan negative, nah untuk meminimalisir prasangka, sebaiknya ada musyawarah desa/kelurahan sebelum bantuan distribusikan, minimal nama-nama penerima bantuan itu, ditempel di tiap desa/ keluarahan, “ ujar Ir. Rusdi Jafar warga asal Sila Rato.
Soal data inipun mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Putra Feryadi, S.IP. menurutnya soal carut marutnya data kependudukan khususnya data penerima bantuan BLT ( bantuan Langsung Tunai ) dan BNT ( Bantuan Non Tunai ) sudah sejak awal diketahuinya melalui beberapa berita media maupun medsos, “ saya sudah dengar hal itu, bahwa ada data penerima bantuan itu yang tidak sesuai, tetapi saya belum bisa mengambil keputusan, saya tengah menunggu laporan dari tim yang saya bentuk sendiri, untuk mengetahui kejelasan soal carut marutnya data penerima bantuan,”ujarnya kepada amanat senin ( 25/5) di kediamannya Asi Toi Bima.
Ketua DPRD Bima ini berjanji, akan memanggil para Kepala Desa se Kabupaten Bima, terkait soal data Bantuan tersebut. Pemanggilan ataupun hearing dengan para Kepala Desa tersebut, disamping membahas soal data penerima bantuan, juga soal akses dan soal pemerintahan desa, “saya berjanji akan memanggil para kades, mendengarkan tanggapan para kades soal isu data penerima bantuan tersebut, nanti saya akan musyawarahkan dengan unsur Pimpinan Dewan dan para ketua Komisi, yang jelas banyaklan yang perlu dibicarakan dengan Kades, mulai dari soal data bantuan covid juga soal Akses di desa, “ ujarnya kepada amanat . ( 045 )
———–Kepunyaan- NYA-lah semua yang ada dilangit, semua yang di Bumi, semua yang diantara keduanya dan semua yang di bawah tanah.( QS.TAHA surah ke 20, ayat 6. )———-